189 Pasien TBC di Kabupaten Serang Mangkir Saat Dilakukan Pengobatan

3 KASUS TBC
Manajer Kasus DPPM Nunung Nuraeni memaparkan hasil tracking pasien TBC pada tahun 2023 ini pada acara pertemuan periodik komunitas, Rabu 26 Juli 2023.

BANTENRAYA.CO.ID – Sebanyak 189 pasien tuberculosis atau TBC di Kabupaten Serang mengkir saat dilakukan pengobatan sehingga mereka putus berobat.

Namun setelah ditracking oleh District-based Public Private Mix (DPPM), 47 pasien bersedia untuk menjalani pengobatan kembali.

Manajer Kasus DPPM Nunung Nuraeni mengatakan, pada tahun 2023 ini pihaknya diberi data 189 pasien TBC yang mangkir untuk menjalani pengobatan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes). Data tersebut diperoleh dari Rumah Sakit (RS ) Hermina, RS Kurnia, dari puspkesmas, dan dari klinik-klinik.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Ratusan Siwa SMA di Kabupaten Serang Dikenalkan Aplikasi SIKN dan JIKN, Ini Tujuannya

“Dari 189 pasien yang mangkir itu kita baru menjangkau 47 pasien TBC,” ujar Nunung di sela-sela acara pertemuan periodik komunitas dengan pemangku kepentingan untuk peningkatan layanan TBC dalam jejaring DPPM di Kabupaten Serang tahun 2023 di Saung Ririungan Cibuk, Kota Serang, Rabu 26 Juli 2023.

Ia menjelaskan, tujuan dari pertmuan periodik itu agar semua pihak bergotong royong untuk mengeliminasi TBC pada tahun 2030.

“Kita juga mendorong adanya draft atau SK (surat keputusan) tim eliminasi TB seperti halnya Satgas (satuan tugas) karena masalah TBC ini luar biasa tidak selesai-selesai,” katanya.

BACA JUGA: Tidak Mau Partisipasi Pemilih Jeblok, Bakesbangpol Kabupaten Serang Mulai Sosialisasikan Pemilu 2024

Nunung menuturkan, DPPM melaui jejaringnya terus melakukan tracking dan menyisir pasien TBC yang mangkir dan tidak mau berobat untuk diberi edukasi dan pemahaman agar mereka mau kembali berobat.

“Alhamdulillah ada yang bisa disembuhkan yang penting pasien mau berobat selama enam bulan tidak putus-putus sesuai anjuran dokter,” paparnya.

Adapun alasan pasien mangkir saat dilakukan pengobatan karena mereka merasa sudah sembuh dari TBC padahal belum ada keterangan dari dokter bahwa yang bersangkutan sudah benar-benar dinyatakan sembuh.

“Di sini fungsi kami untuk memberikan edukasi dan pencerahan kepada pasien,” tuturnya.

BACA JUGA: Masih Tetap Membandel, Kandang Ayam Ilegal di Cikeusal Kabupaten Serang Bakal Diratakan

Untuk pasien TBC sendiri, lanjut Nunung, tersebesar di beberapa kecamatan seperti Kecamatan Ciruas, Kibin, Lebakwangi, dan di Bojonegara.

“Penyebab TBC karena bakteri dan imun yang lemah. Rata-rata pasien TBC ini remaja yang sudah merokok. Anak-anak ada cuman jarang,” ungkapnya.***

Pos terkait