3 Warga Lebak Tewas, 30 KK Diungsikan

3 Warga Lebak Tewas, 30 KK Diungsikan
AMBRUK: Jembatan Kampung Sarewu, Desa Citaman, Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang ambruk, Kamis (5 Desember 2024).

BANTENRAYA.CO.ID – Tiga orang dilaporkan tewas akibat bencana banjir dan longsor yang terjadi sejak 2-5 Desember 2024 di Kabupaten Lebak.

Tiga warga yang tewas adalah warga Kecamatan Cipanas akibat tertimbun longsor, warga Kecamatan Banjarsari akibat terseret arus banjir, dan terbaru warga Kecamatan Cibeber yang tewas setelah tertimpa pohon tumbang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizki Pratama mengungkapkan,

Bacaan Lainnya

selain 3 orang tewas, bencana hidrometeorologi yang terjadi di Lebak juga membuat 1 orang luka-luka.

Jalan Kolonel Tb Suwandi Kota Serang Macet

“Total korban yang meninggal dari bencana banjir dan longsor sebanyak 3 orang dan 1 luka-luka,” ungkap Febby di ruang kerjanya pada Kamis (5 Desember 2024).

Febby mengatakan, meski ribuan KK terdampak, pihaknya tidak menyiapkan pusat pengungsian.

Menurutnya, banjir yang terjadi saat ini sudah mulai surut.

Namun, khusus untuk bencana longsor, sekitar 30 orang di Kecamatan Bayah diungsikan karena rumahnya mengalami kerusakan.

Awal Desember Kota Serang Cerah

“Banjir di kita itu cepat naik dan cepat turun. Tapi untuk longsor khususnya di Kecamatan Bayah, 30 KK kita ungsikan ke tempat yang lebih aman.

Kita sedang melakukan asesmen ke lokasi,” katanya.

Sejauh ini, BPBD Lebak masih terus melakukan pendataan terkait jumlah rumah yang terendam maupun rumah serta fasilitas lain yang rusak diakibatkan longsor dan pergerakan tanah.

Kini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bersama BPBD sudah menetapkan status tanggap darurat sejak tanggal (2 sampai 15 Desember 2024).

“Pertimbangan tanggap darurat itu berdasarkan perhitungan ekskalasi kejadian.

Andra-Dimyati Unggul 57,66 Persen

Kemudian peringatan dari BMKG yang menyebutkan bencana hidrometeorologi ini diprediksi masih akan terus terjadi hingga tanggal (10 Desember 2024),” tutur Febby.

Selain mengevakuasi korban maupun orang-orang yang terancam bencana hidrometeorologi tersebut, Febby menyebutkan pihaknya juga turut mengirimkan sejumlah logistik pemenuhan dasar secara bertahap.

Kemudian juga melakukan pembersihan dan rekonektivitas terhadap ruas-ruas jalan yang sempat terputus ataupun rusak.

“Upaya-upaya di dalam penanganan darurat ini agar aktivitas warga bisa berjalan sebagaimana mestinya sambil kita hitung biaya perbaikan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca kerusakan yang diakibatkan bencana,” ujarnya.

Pj Walikota Serang Nanang Saefudin Tinjau Logistik Kecamatan Serang

Sementara itu, hujan yang terus mengguyur Kabupaten Pandeglang mengakibatkan jembatan penghubung Kampung Sarewu, Desa Citaman, Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang ambruk, Kamis (5 Desember 2024).

Akibatnya, warga yang berada di Kampung tersebut tidak bisa melintas.

Plt Camat Jiput Ade Joel membenarkan, ambruknya Jembatan Sarewu terjadi pukul 14.00 WIB. Akses jalan penghubung dua kampung tersebut ambruk disebabkan tingginya aliran Sungai Cibama akibat curah hujan tinggi.

“Ya, amblas karena curah hujan tinggi membuat air sungai meluap,” kata Ade.

Sustainability Bond bank bjb Banjir Peminat, Oversubscribed Hampir 5 Kali Lipat

Ade memastikan, tidak ada korban jiwa pada peristiwa ambruknya jembatan. Namun warga diimbau untuk tidak melintas di lokasi tersebut.

“Enggak ada korban. Saat kejadian posisinya hujan, jadi jalanan juga sepi,” ujarnya.

Dia menerangkan, jembatan yang amblas saat ini sudah mendapatkan penanganan pemerintah. Dampak dari amblasnya jalan tersebut membuat aktivitas kendaraan warga tidak bisa melintas.

“Sedang ditangani. Pengendara roda dua dan empat untuk sementara belum bisa melintas, mencari jalan alternatif lain. Untuk penanganan sementara dipasang jembatan dari kayu,” terangnya.

Motor Banyak Parkir di Jalur Sepeda Jalan Ki Ajurum

Kata dia, kejadian ambruknya jembatan tersebut sudah dilaporkan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (DPUPR) Kabupaten Pandeglang.

Bahkan, sudah ditinjau untuk segera mendapat penanganan sementara. “Alhamdulillah sudah disurvei sama PUPR. Jembatan itu berada di ruas jalan desa,” ujarnya.

Kepala DPUPR Kabupaten Pandeglang Asep Rahmat mengatakan, timnya sudah terjun ke lokasi kejadian untuk meninjau kondisi Jembatan Sarewu yang ambruk.

Peninjauan dilakukan untuk mendata kondisi di lapangan. “Sudah ditinjau. Kita lihat kondisinya untuk dibuatkan gambar dan perencanaannya oleh tim,” katanya.

Airin Ajak Masyarakat Kabupaten Serang Berdemokrasi dengan Hati Nurani

Kata Asep, perbaikan jembatan tersebut akan menjadi prioritas pemerintah daerah untuk diperbaiki secara permanen. “Kita perbaiki sementara dulu. Insya Allah secepatnya kami perbaiki permanen,” ujarnya. (aldi/yanadi)

Pos terkait