4 Amalan untuk Menolong Orang yang Sudah Wafat di Akhirat

menolong orang yang sudah wafat
4 amalan untuk menolong orang yang sudah wafat di akhirat. (Foto: pexels.com/Fatih Maraşlıoğlu)

BANTENRAYA.CO.ID – Muslim yang masih hidup memiliki kesempatan untuk menolong orang yang sudah wafat di akhirat.

Dan terdapat beberapa dalil sohih yang menyebutkan amalan untuk menolong orang yang sudah wafat di akhirat.

Namun perlu diingat juga kalau amalan ini hanya bisa dilakukan untuk menolong orang yang sudah wafat di atas agama Islam.

Bacaan Lainnya

Seorang muslim tidak bisa melakukan amalan apa pun untuk orang yang wafat di atas agama selain Islam.

BACA JUGA: 4 Hal yang Tetap Membatalkan Sholat Meski Tidak Membatalkan Wudhu

Akhirat adalah dunia yang tidak bisa dilihat kasat mata oleh orang yang masih hidup.

Orang yang masih hidup tidak mengetahui bagaimana keadaan orang-orang yang mereka sayangi yang sudah lebih dulu menuju akhirat.

Tapi orang yang masih hidup bisa berusaha untuk menolong dengan amalan tertentu.

Amalan tersebut tidak hanya dapat menolong seseorang di akhirat, tapi juga memberikan pahala bagi yang mengamalkannya.

BACA JUGA: 4 Alasan Arab Saudi Tidak Menjadikan Maulid Nabi Sebagai Hari Besar Islam, Bukan Karena Tidak Cinta Nabi

Maka dari itu, berikut bantenraya.co.id sudah merangkum dari berbagai sumber tentang 4 amalan yang bisa menolong orang yang sudah meninggal di akhirat:

1. Melunasi Utang Mayit

Hal ini merupakan hal pertama yang perlu dilakukan keluarga mayit sebelum pembagian harta warisan.

Melunasi utang mayit sangat dianjurkan karena utang sangat berpengaruh pada kondisi arwah mayit.

BACA JUGA: Panduan Cara Istikharah, Ternyata Jawaban Doa Istikharah Tidak Selalu dari Mimpi

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

نَفْسُ المُؤْمِن مُعَلَّقَةٌ بِدَينِهِ حَتَّى يُقضَى عَنهُ

“Jiwa seorang mukmin tergantung karena utangnya, sampai (utang itu) dilunasi.” (HR. Turmudzi 1078, Ibnu Majah 2413).

2. Mendoakan Mayit

Memohonkan ampun untuk mayit dan mendoakan kebaikan untuknya di akhirat tidak sebatas di sholat jenazah saja.

Tidak juga dibatasi ketika sedang ziarah kuburnya saja.

BACA JUGA: 4 Adab Jumatan yang Tidak Boleh Dilupakan oleh Jamaah, Rugi Jika Diabaikan

Mendoakan orang yang sudah meninggal dapat dilakukan kapan saja.

Bahkan terdapat waktu mustajab doa yang bisa dijumpai tiap hari dan tiap malam.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ: إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

“Apabila seseorang mati, seluruh amalnya akan terputus kecuali 3 hal: sedekah jariyah, ilmu yang manfaat, dan anak sholeh yang mendoakannya.” (HR. Muslim 1631).

BACA JUGA: 4 Alasan untuk Terus Belajar Agama Meski Sudah Lulus Sekolah, Kuliah, ataupun Pesantren

3. Bersedekah Atas Nama Mayit

Amalan ini juga bisa dilakukan dengan diniatkan dalam hati sebelum memasukkan sedekah ke kotak amal.

Sedekah sebesar apa pun, itu akan membuahi pahala dan kebaikan bagi yang mengamalkan dan juga untuk mayit.

Apalagi sedekah juga mampu meredam murka Allah.

Dari Mu’awiyah bin Haidah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Sesungguhnya sedekah secara rahasia bisa meredam murka Rabb tabaroka wa ta’ala.” (HR. ath-Thabrani).

BACA JUGA: 5 Waktu Mustajab Doa yang Bisa Ditemui Tiap Hari dan Tiap Malam

Terdapat hadits dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma, bahwa ibunya Sa’d bin Ubadah meninggal dunia, ketika itu Sa’d tidak ada di rumah.

Kemudian Sa’d berkata:

يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمِّي تُوُفِّيَتْ وَأَنَا غَائِبٌ عَنْهَا، أَيَنْفَعُهَا شَيْءٌ إِنْ تَصَدَّقْتُ بِهِ عَنْهَا؟ قَالَ: «نَعَمْ»

“Wahai Rasulullah, ibuku meninggal dan ketika itu aku tidak hadir. Apakah dia mendapat aliran pahala jika aku bersedekah harta atas nama beliau?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Ya.” (HR. Bukhari 2756).

4. Badal Haji atau Umroh

Dalam hadits yang sohih, ada seorang wanita berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku bernadzar untuk berhaji. Namun beliau tidak berhaji sampai beliau meninggal dunia. Apakah aku mesti menghajikannya?”

“Berhajilah untuk ibumu,” jawab Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam. (HR. Ahmad dan Muslim).

BACA JUGA: Mudah Dihafal! 5 Doa Iftitah Pendek yang Mungkin Masih Banyak Muslim Belum Tahu

Namun perlu diingat kalau badal haji atau umroh hanya boleh dilakukan oleh muslim yang sebelumnya sudah pernah melakukan haji atau umroh.

Dan karena ibadah haji atau umroh memiliki syarat kemampuan harta, maka modal ibadah ini tidak boleh didanai dari utang.

Tidak ada kewajiban berhaji atau umroh untuk muslim yang tidak memiliki kemampuan secara ekonomi dan fisik.

Itulah 4 amalan yang bisa menolong orang yang sudah wafat di akhirat.***

Pos terkait