BANTENRAYA.CO.ID – Terdapat lima solusi anak tidak mau makan nasi, bisa dilakukan ibu rumah tangga yang baru punya anak.
Anak yang tidak mau makan nasi merupakan hal yang umum terjadi pada masa pertumbuhan mereka.
Mereka bisa saja menjadi pilih-pilih dengan makanan atau hanya ingin memakan jenis makanan tertentu yang disukai.
Namun, sebagai orang tua, Anda tentu saja khawatir anak tidak mendapatkan nutrisi yang cukup dari makanannya.
Oleh karena itu, diperlukan solusi yang tepat agar anak mau makan nasi dan memenuhi kebutuhan gizinya.
Dilansir Bantenraya.co.id dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa solusi yang bisa dicoba bagi Anda yang punya anak tidak mau makan nasi:
1. Ajak anak terlibat dalam memilih menu makanan
Sering kali anak tidak suka makan nasi karena merasa bosan dengan menu yang itu-itu saja. Oleh karena itu, ajak anak terlibat dalam memilih menu makanan sehari-hari. Berikan pilihan makanan sehat yang beragam, seperti sayuran, buah-buahan, dan sumber protein lainnya.
2. Beri variasi pada penyajian nasi
Coba sajikan nasi dengan cara yang berbeda-beda untuk menghilangkan rasa bosan anak dengan menu yang itu-itu saja. Anda bisa mencoba membuat nasi goreng, nasi uduk, atau nasi liwet.
3. Beri waktu yang cukup untuk makan
Anak cenderung mudah bosan dan cepat kehilangan minat dalam makan jika dibiarkan terlalu lama di meja makan. Pastikan anak diberikan waktu yang cukup untuk makan dan dijaga agar tidak terlalu lama bermain atau menonton televisi sebelum makan.
4. Jangan memaksa anak untuk makan nasi
Memaksa anak untuk makan nasi hanya akan membuatnya semakin enggan dan menolak untuk memakannya. Ajak anak untuk mencoba sedikit-sedikit dan memberikan apresiasi ketika anak sudah makan nasi.
5. Berikan contoh yang baik
Sebagai orangtua, Anda juga harus memberikan contoh yang baik dalam memilih makanan dan pola makan yang sehat. Anak akan meniru apa yang dilihat dan dipelajari dari orangtuanya.
Dalam mengatasi anak yang tidak mau makan nasi, dibutuhkan kesabaran dan konsistensi dari orangtua.
Jangan terlalu khawatir dan panik, karena selama anak mendapatkan nutrisi yang cukup dari makanannya, jenis makanan apa pun yang mereka konsumsi tidaklah terlalu penting.***