BANTEN RAYA.CO.ID – Sebanyak enam santriwati korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum pimpinan pondok pesantren di Kecamatan Gunung Kencana pada Bulan Agustus 2023 kemarin, mendapatkan penanganan khusus dan juga mendapatkan bantuan sandang pangan serta fasilitas pendidikan berupa, bantuan sembako, paket nutrisi, paket peralatan kebersihan, peralatan ibadah, sandang, ATK belajar, peralatan rumah tangga dan peralatan dapur pada tanggal 3 sampai 8 September 2023 dari Kementerian Sosial atau Kemensos RI melalui Balai Sentra Galih Pakuan Bogor yang diusulkan oleh Rumah Aspirasi MHJB.
Tenaga Ahli Anggota DPR RI, Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya, Dede Hendrayana mengatakan, keenam korban yakni MH (21) SRT (20) SRH (17) HP, (19) AH (15) dan SI (15) telah diberikan penanganan khusus oleh Balai Sentra Galih Pakuan Bogor, mulai dari pembinaan sikis, pemeriksaan kejiwaan dan psikologi. Kemudian, saat ini dari keenamnya sudah berada di kediamannya masing-masing.
“Keenam santriwati yang merupakan korban kekerasan seksual oleh oknum pimpinan ponpes di Kecamatan Gunung Kencana ini sudah ditangani oleh Kemensos RI melalui Balai Sentra Galih Pakuan Bogor yang diinisiasi oleh Anggota DPR RI Komisi VIII Fraksi PDI Perjuangan, yakni Pak Hasbi,” kata dia dalam keterangan yang diterima Bantenraya.co.id, Jumat 15 September 2023.
BACA JUGA : Ada Negeri Diatas Awan! Berikut 5 Tempat Wisata di Lebak yang Paling Terkenal Keindahan Alamnya
Dede menjelaskan, bahwa sebenarnya yang menjadi korban rudapaksa oleh oknum pimpinan ponpes tersebut, terdapat 13 santriwati. Namun, korban enggan melaporkannya. Sebab, masih melihat kondisi istri dan anak pelaku yang usianya masih pada kecil.
“Hasil penanganannya sangat baik dan alhamdulillah, mereka kembali ceria. Bahkan, mau melanjutkan kembali untuk menuntut ilmu pendidikan,” ungkapnya.
Sementara itu, anggota DPR RI Komisi VIII Fraksi PDI Perjuangan, Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya mengatakan bahwa untuk saat ini para korban yang sudah mendapatkan penanganan khusus dari Kementerian Sosial RI melalui Balai Sentra Galih Pakuan Bogor sudah dikembalikan kepada orang tuanya masing-masing.
“Yang mendapatkan penanganan khusus dan berani melaporkan kekerasan seksual baru terdapat enam santriwati. Sedangkan, yang lainnya belum melapor. Jangan takut untuk melaporkan. Kasih efek jera terhadap pelaku,” ucap pemimpin yang berwibawa dan peduli terhadap rakyat.
BACA JUGA : Tempat Wisata Menarik di Lebak Dengan Pemandangan Keren dan Memanjakan Mata
Menurut Hasbi, pihaknya merasa bersyukur karena keenam korban sudah kembali ke rumahnya masing-masing dengan penuh keceriaan berkat bantuan Balai Sosial Sentra Galih Pakuan.
“Dan beberapa dari korban. Bahkan, direncanakan akan mengikuti pelatihan keterampilan di Balai Sosial tersebut,” tutur sosok pemimpin yang ideal dan berjiwa kesatria itu. ***