4 WTP Tidak Beroperasi, 14.000 Pelanggan PDAM Tirta Albantani Minta Diskon 50 Persen

WTP milik PDAM Tirta Albantani
Ilustrasi. 4 WTP milik PDAM Tirta Albantani tak beroperasi akibat kekeringan. (Doni Kurniawan/Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – 4 dari 13 water treatment plant (WTP) milik PADM Tirta Albantani atau kini disebut Perumda berhenti beroperasi karena kehabisan air baku.

Akibat dari tidak beroperasinya 4 WTP tersebut, sebanyak 14 ribu pelanggan mengajukan permintaan diskon sebesar 50 persen.

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, kondisi kekeringan sekarang ini sangat berdampak terhadap masyarakat terutama menyangkut pelayanan air bersih.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Banyak Keluhan dari Warga, DPRD Kota Cilegon Desak CCM Segera Bangun JPO

“Dari 13 WTP empat off, tiga-on-off,” ujar Tatu usai meresmikan gedung pelayanan utama dan launching aplikasi e-keran di kantor Perumda Tirta Albantani, Selasa 17 Oktober 2023.

Ia berharap, dengan adanya gedung pelayanan baru itu PDAM Tirta Albantani bisa melayani masyarakan dengan lebih baik lagi karena punya tempat yang representatif.

“Kemudian dengan dilaunchingnya aplikasi e-keran semuanya bisa dilihat secara real time seperti terkait keluhan masyarakat dan jika ada kebocoran bisa dengan cepat ditangani,” katanya.

BACA JUGA: Kredit Macet Masih Rp 247 Miliar, Bagaimana Kondisi Bank Banten Saat Ini?

Tatu menyarankan, PDAM Tirta Albantani untuk bermitra dengan pihak swasta terkait dengan pengolahan air baku.

Hal itu dilakukan karena penanganannya membutuhkan biaya cukup besar dan tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah daerah.

“Gedung ini dibangun dari pemda dari penyertaan modal,” tuturnya.

Perluas Jaringan Pipa

Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Albantani Eli Mulyadi mengungkapkan, hingga akhir 2023 ini pihaknya sedang fokus menyelesaikan pembangunan jaringan pipa.

BACA JUGA: Profil Aura Eca Tiktokers Cantik yang Menyita Perhatian kaum Adam Saat Ini

Jaringan pipa itu dibangun di Rumah Sakit Umum Adhyaksa Banten di Kecamatan Kragilan dan ditargetkan selesai pada November.

“Terus yang masih menjadi PR (pekerjaan rumah) kita yaitu kerja sama dengan devloper dan Rumah Sakit Bethsaida,” katanya.

“Jadi sampai akhir tahun SR (sambungan rumah) nambah sekitar 2.000 sampai 3.000. Kita kerja sama dengan devloper biar cepat cakupan pelayanannya,” katanya.

Sedangkan, untuk pelayanan air bersih saat ini, lanjut Eli, sekitar 14.000 pelanggan terganggu pelayanannya dan mereka minta diskon 50 persen.

BACA JUGA: Asal Mula Perseteruan Panglima Pajaji dan Panglima Jilah, Berasal dari Soal Rocky Gerung hingga Menyeret IKN

“Kita sudah audiensi dengan pelanggan di Cikande, kita penuhi. Kami memberi kompensasi air curah untuk masyarakat dari Agustus sampai Oktober ini sudah 2,7 juta liter atau 544 tangki,” ungkapnya.***

Pos terkait