BANTENRAYA.CO.ID – Belum lama ini beredar di media sosial video debt collector yang mengancam sampai akan membunuh kliennya.
Dalam rekamannya juga dapat terlihat kalau debt collector yang mengancam kliennya tersebut lebih dari satu orang.
Dan diketahui juga kalau debt collector yang mengancam kliennya tersebut berasal dari perusahaan fintech Kredivo.
BACA JUGA: Hobi Wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin, Main Bola Bersama Masyarakat
Dilansir bantenraya.co.id dari postingan akun Instagram @frix.id yang telah mendapat lebih dari 2 ribu likes.
Dalam caption disebutkan bahwa pihak Kredivo membantah kalau DC mereka melakukan tindakan atau pernyataan yang bernada ancaman tersebut.
Kredivo mengatakan bahwa pihakya tidak menoleransi perilaku penagihan apapun di luar pedoman atau kode etik OJK.
BACA JUGA: Kebiasaan Ini Ternyata Mampu Memicu Panjang Umur Jika Rutin Dilakukan
Namun dalam rekaman tersebut, perekam mengaku kalau DC yang dia sorot itu telah mengancam untuk membunuhnya.
Dan video kedua juga menunjukkan kalau warga sekitar tampak berusaha melerai keributan tersebut dan mencoba mengawal DC tersebut keluar dari rumah.
Rekaman tersebut juga ditanggapi oleh warganet.
BACA JUGA: 7 Situs Kuliah Online Gratis untuk Kamu Upgrade Skill Dimana Saja dan Kapan Saja
Namun banyak dari komentar tersebut yang mengomentari kebiasaan berhutang, dibanding mengomentari aksi DC tersebut.
“Mau minjem duit gak mau bayar, sudah budaya,” kata @mcgregorianz.
Sementara @mapip16 berkata, “Biarin malu sendiri, satu kampung tahu kalau punya utang banyak.”
BACA JUGA: 5 Tujuan Kuliah untuk Motivasi Kamu Lebih Siap Kuliah, Disertai Tips Bertahan Sampai Wisuda
Klarifikasi dari Kredivo
Dalam foto yang diunggah di postingan tersebut menunjukkan update hasil investigasi dari akun resmi Kredivo.
Foto tersebut menyebutkan beberapa poin terkait kejadian yang viral tersebut.
Pertama, ada 4 kolektor yang terlibat dalam situasi tersebut karena ada 2 pengguna yang terlambat membayar dalam satu rumah tangga.
BACA JUGA: Bahaya Vape Membuat Gadis 12 Tahun Koma, Begini Tanggapan Dr. Felix
Dan mengirim 2 kolektor untuk menagih 1 pengguna adalah praktir standar industri.
Dari 4 kolektor tersebut, 1 kolektor masih trainee.
Sementara 3 kolektor lainnya sudah bersetifikat dan memiliki pengalaman lebih dari 16 ribu kunjungan kepada pengguna Kredivo dan tidak ada keluhan yang tercatat atas nama mereka.
Dari sana, pihak Kredivo menyimpulkan juga bahwa tuduhan atas ancaman terhadap konsumen yang tersebar viral tersebut tidak dapat dijustifikasi.***