TPSA Bagendung Dinilai Janggal, Helldy Instruksikan Lapor Polisi

TPSA Bagendung Dinilai Janggal Helldy Instruksikan Lapor Polisi
Walikota Cilegon Helldy Agustian Tinjau Kebakaran di TPSA Bagendung : Walikota Cilegon Helldy Agustian beserta rombongan meninjau lokasi terbakarnya sampah di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung di Kelurahan Bagendung, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon, Rabu, 18 September 2024. Dirinya meninjau lokasi TPSA Bagendung yang terbakar ini untuk melihat secara dekat agar tahu langkah apa yang tepat agar api bisa segera padam. Doni Kurniawan/Banten Raya

Bantenraya.co.id– Walikota Cilegon Helldy Agustian mencurigai adanya dugaan unsur kesengajaan kasus kebakaran Tempat Pembuangan Sampah

Akhir (TPSA) Bagendung, Kelurahan Bagendung, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon, yang terjadi Senin (16 september 2024) pukul 21.00.

Kecurigaan tersebut muncul karena ada kejanggalan dalam kebakaran tersebut. Sebab dalam waktu bersamaan, langsung muncul 4 titik api yang jaraknya berbeda di TPSA Bagendung dan berada di tengah-tengah lokasi sampah.

Bacaan Lainnya

Pantauan Banten Raya, kondisi kebakaran sendiri sekarang sudah mereda dan hanya tersisa satu titik saja yang masih mengeluarkan asap tebal dan dimungkinkan masih ada bara yang menyala di dalam tumpukan sampah.

Istrinya Pemanjat Pohon Kelapa dengan Upah Rp30 Ribu Per Hari

Helldy menjelaskan, pada kejadian kebakaran tersebut muncul langsung 4 titik api secara bersamaan.

Hal itu menjadi tanda tanya kenapa bisa langsung muncul 4 titik api bersamaan.

“Secara titik api (janggal) karena memang ada 4 titik api, nanti bisa bicara langsung sama Pak Sabdi (Kepala DLH Kota Cilegon).

Perihal mengenai kebakarannya, karena ini memang sedikit tanda tanya karena ada 4 titik bukan 1 titik,” kata Helldy, Rabu (18 september 2024).

Demi Tebar Pesona Bilboard Calon Walikota Serang Mejeng di Perempatan Ciceri

Helldy mengaku menginstruksikan kepada DLH Kota Cilegon agar melaporkan ke pihak kepolisian.

Sebab, kondisi kebakaran dari awal sudah tidak normal. Bahkan, menurut laporan saat sebelum kejadian, ada yang melihat orang naik motor memainkan drone dan beberapa alat lainnya.

“Itu dia (penyebab kebakaran) Pak Sabri akan lapor ke kepolisian. Karena bingung juga titik sana, titik sini iya (serentak).

Nanti Pak Sabri lebih detail lah yah. Karena malam itu ada yang melihat naik motor pakai drone atau alat apa saya enggak paham,” ujarnya.

Lubang Ditengah Jalan Sawah Luhur Kota Serang Bahayakan Pengguna

Helldy menegaskan, saat ini kondisi sejumlah titik api sudah padam. Namun, memang masih ada beberapa titik api lainnya yang berasap karena diduga masih ada bara api di dalam sampah.

“Dari titik-titik itu sudah selesai beberapa titik. Tapi memang karena tadi bawahnya masih panas (bara) jadi masih berasap, semoga tidak seperti di tahun 2019,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala DLH Kota Cilegon Sabri mengungkapkan, pihaknya sekarang tengah menyusun kronologi terjadinya kebakaran.

Sebab saat kejadian pada Senin (16 september 2024) malam pukul 20.00, masih ada kepala UPTD TPSA Bagendung El Majani di lokasi.

Airin-Ade Siap Bangun Jalan Poros Desa dan Wisata Banten Selatan

Baru pada pukul 21.00, setelah El Majani pulang kerja, terjadi kebakaran.

“Kami sedang melakukan kajian, kami sedang melihat dulu proses kronologis yang terjadi.

Karena pada malam tersebut sampai pukul 20.00 kepala UPTD masih ada di lokasi, dan pada pukul 21.00 terjadi kebakaran.

Kami masih menyusun kronologis dari kejadian di malam pada kebakaran,” jelasnya.

Proses pemadaman sendiri, papar Sabri, sudah dilakukan secara maksimal. Dimana, memang masih ada titik yang terbakar.

Muji Rohman Ketua DPRD Kota Serang Sementara

Namun, beberapa titik lainnya sudah padam.”Kesulitannya karena alat berat dan penyemprotan tidak bisa sampai turun ke bawah. Jadi masih ada titik yang mengeluarkan asap,” jelasnya.

Humas Polres Cilegon AKP Sigit Darmawan menjelaskan, Polres Cilegon sampai sekarang masih melakukan penyelidikan soal penyebab kebakaran tersebut.

Menurutnya, akan ada sejumlah saksi yang dilakukan pemanggilan. “Dalam tahap penyelidikan. Belum (pemanggilan sejumlah saksi),” singkatnya.

ALAMI SESAK NAFAS

Sementara itu, warga RT 010/005, Lingkungan Lebak Kebang, Kelurahan Bagendung, Kecamatan Cilegon mengaku sesak nafas akibat menghirup asap dari kebakaran TPSA Bagendung.

Ketua RT 10 Lebak Kebang Hojamin mengatakan, terdapat 83 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak kebakaran kebakaran TPSA Bagendung, dan sebagian warga mengalami sesak nafas.

“Kebakarannya sudah lewat dua hari yang lalu tapi asapnya masih ada sampai sekarang.

Sebagian ada yang merasa sesak nafas, terutama kemarin asapnya lebat (pekat) banget warna hitam,” kata Hojamin kepada Banten Raya.

Kasus Pembobolan Kas Bank Banten Rp6,1 M, Sering Main Judi di Kantor

Hojamin menyampaikan, sejak kebakaran tersebut, warganya tidak ada yang keluar rumah kecuali hal penting dan menggunakan masker.

“Ada yang mengungsi juga, itu inisiatif sendiri dari warga. Asapnya tergantung angin, warga keluar rumah juga pakai masker. Kemarin dapat bantuan masker 1 dus,” sambungnya.

Kebakaran yang melanda pada TPSA Bagendung itu, kata dia, asapnya terasa sakit di mata, pedas, bahkan ada yang sampai jatuh sakit.

“Asapnya kemarin memang hitam, sekarang sudah mendingan. Asapnya itu yang buat sakit mata dan sesak (nafas).

Kolaborasi Krakatau Steel-BNI-Kodim Cilegon, Bikin Mancur Sumur Artesis di Kagungan

Ada yang sakit juga dari yayasan pondok pesantren modern dan tahfidz Al-Haromain,” katanya.

Ia mengaku khawatir dengan asap tersebut, karena dekat dengan Sekolah Dasar (SD).

“Berdampak besar ya, tapi resah karena banyak anak kecil, was-was banyak anak kecil juga, dan dekat SD juga,” ucapnya.

Kepala Puskesmas Cilegon Sefi Saeful Holiq mengungkapkan, pada Selasa (17 september 2024) terdapat 10 orang yang jatuh sakit karena dampak kebakaran.

Sampah Liar di Kramatwatu Kabupaten Serang

“Ada tiga orang dewasa warga yang terkena ISPA, dan ada dari yayasan pondok pesantren modern dan tahfidz Al-Haromain 7 orang santri yang sesak dan dibawa ke Puskesmas Cilegon, sudah stabil.

Tapi kita sarankan untuk evakuasi menjauh dari lokasi yang dekat TPSA,” ungkapnya.

Sefi mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di sekitar TPSA Bagendung untuk melapor dan mendatangi posko kesehatan jika terdapat keluhan.

“Untuk warga yang mengalami keluhan silakan datang ke posko kesehatan Bagendung, jika memang keluhannya parah maka akan kita rujuk ke RS, seperti RSUD, RSKM, RS Kurnia.

Mahasiswa UPG Gelar Seminar Kewirausahaan Berbasis Digital

Kami sudah memberitahu Bu Lurah untuk menyosialisasikan adanya posko kesehatan,” imbaunya.

Adapun tim kesehatan yang bertugas di wilayah tersebut, yakni Puskesmas se-Kota Cilegon, Public Safety Center (PSC) 119 dan PMI Kota Cilegon.

Mengenai jadwalnya dilakukan secara bergantian, kata dia, yang bertugas tidak hanya dari Puskesmas Cilegon saja.

“Kita sudah koordinasi dengan Dinkes, Kecamatan Cilegon, dan Kelurahan Bagendung bahwa kita membuka posko kesehatan di posko Bagendung. Melibatkan dengan semua Puskesmas, PSC 119 dan PMI,” ucapnya.

Bupati Irna Resmikan Gedung Wisata Kuliner

Posko kesehatan tersebut buka pada pukul 07.00 sampai 19.00, dengan fasilitas obat-obatan yang lengkap, ambulance, dan oksigen.

“Personilnya paling tidak 3 orang, 2 paramedis dan 1 driver ambulance. Kita memilih di tempat posko pembantu Bagendung itu sudah siap dari

sarana prasana, akses warga lebih banyak di situ ya dari warga Bagendungnya atau perumahan BCA atau yang lainnya,” ujarnya.

Menurutnya, posko kesehatan itu akan ada selama satu minggu. Tapi nanti akan ada evaluasi lagi jika memang masih perlu, maka akan tetap membuka posko kesehatan sampai keadaan aman terkendali. (uri/mg-tia)

Pos terkait