BANTENRAYA.CO.ID – Ahmad Chandra Maulana, pelajar SMA di Kecamatan Cikeusal, Kabutaen Serang tewas terkena sabetan senjata tajam jenis celurit,
saat melakukan tawuran di depan Terminal Tunjung Teja, Jalan Raya Serang-Rangkasbitung, Desa Tunjung Teja, Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten Serang, Senin (13 Januari 2025) sore.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, sekitar pukul 17.35, anggota Polsek Cikeusal didatangi pelajar SMA 1 Cikeusal bernama Dyaz Aji Maulana
melaporkan adanya tawuran di depan Terminal Tunjung Teja, dan menyebabkan rekannya Ahmad Chandra Maulana terluka akibat senjata tajam.
Cabai Rawit Merah Rp 130 Ribu Perkilogramnya
Dyaz menyebut, rekannya dibawa ke Puskesmas Petir, Kabupaten Serang, karena luka sabetan senjata tajam jenis celurit. Ahmad terluka pada bagian pundak dan banyak mengeluarkan darah.
Saat dilakukan pengecekan ke Puskesmas Petir, anggota Polsek Cikeusal menerima laporan tim medis jika pelajar asal Kampung Panosogan, Desa Panosogan, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang tersebut telah meninggal dunia.
Ahmad Chandra Maulana selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Banten untuk dilakukan autopsi, sebelum diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di kediamannya pada Selasa (13 Januari 2025) dini hari.
Hingga saat ini, kepolisian dari Satreskrim Polres Serang dibantu Polsek Cikeusal masih melakukan penyelidikan, dan memburu pelaku tawuran yang menyebabkan Ahmad meninggal dunia.
Kendaraan Mogok Akibat Menerobos Banjir di Jalan Ayip Usman Kota Serang
Kasat Reskrim Polres Serang AKP Andi Kurniady Eka Satyabudi membenarkan peristiwa tersebut.
Namun pihaknya belum bisa memberikan keterangan. Pihaknya masih memburu pelaku pembacokan pelajar SMA tersebut. “Masih kami kejar pelakunya,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Petir Iptu Hadyan Hawari mengatakan, pihaknya tengah mendalami kasus tewasnya pelajar SMA tersebut, dengan memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan bukti di lapangan.
“Dugaan sementara, tawuran ini melibatkan kelompok pelajar dari dua sekolah berbeda,” katanya.
Pemkot Serang Anggarkan Rp196 Miliar Untuk Bayar Tukin Pegawainya
Hadyan menegaskan, untuk penyebab tawuran dua kelompok pelajar itu masih dalam penyelidikan. Selain itu, pihaknya tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku.
“Penyebab konflik dan identitas pelaku yang menggunakan senjata tajam masih dalam proses penyelidikan,” tegasnya. (darjat)