BANTENRAYA.CO.ID – Virus Covid-19 varian Arcturus, virus corona jenis baru telah dikonfirmasi masuk ke Indonesia.
Covid-19 varian Arcturus diketahui telah menginfeksi dan ditemukan terhadap 2 orang pasien di DKI Jakarta.
Lalu apa yang membedakan Covid-19 varian Arcturus dan gejala yang biasanya muncul jika terinfeksi oleh virus tersebut.
BACA JUGA: Ternyata Gampang, Cara Menghilangkan Lem Bulu Mata Anti Perih dan Praktis
Untuk mengetahui gejala dari virus Covid-19 varian terbaru itu simak terus artikel ini hingga tuntas.
Dikutip Bantenraya.co.id dari Instagram @pandemictalks, kasus Covid-19 pada Jumat 14 April 2023 per pukul 12.00 mengalami penambahan yang cukup signifikan.
Telah terjadi penambahan kasus Covid-17 sebanyak 1.017 dibandingkan hari sebelumnya pada periode yang sama, Kamis 13 April 2023.
BACA JUGA: Preman Pensiun 8 Segera Tamat, Aris Nurgraha Jawab Kemungkinan Lanjut ke Season 9
Dengan penambahan kasus tersebut kini total tercatat sudah ada 6.755.600 kasus konfirmasi Covid-19 sejak 2020 lalu.
Selanjutnya dengan penambahan 463 orang yang sembuh maka total ada 6.586.231 kasus yang telah dinyatakan sembuh.
Saat ini Covid-19 varian XBB.1.16 atau yang juga disebut sebagai varian Arcturus, kembali menjadi perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
BACA JUGA: Rekomendasi Hotel Murah Yang Ada di Sukabumi Bikin Jalan-Jalanmu Tahan Lama
Temuan Kasus Covid-19 Varian Arcturus
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, pihaknya telah menemukan 2 kasus Covid-19 varian baru.
Covid-19 varian Arcturus sendiri pertama kali dilaporkan muncul di India dan memiliki ciri-ciri baru terhadap gejalanya yakni mata merah.
“Dari data di India varian Arcturus yang masih merupakan turunan Omicron ini disebutkan memiliki gejala baru yang berbeda dari varian lainnya, yaitu mata merah dan peningkatan kotoran mata,” ujarnya.
Gejala Covid-19 varian Arcturus
Masih soal gejala, pasien positif Covid-19 varian Arcturus di Jakarta tidak mengalami mata merah.
Meski demikian ada beberapa pasien Covid-19 yang justru dalam perawatan di rumah sakit mengalami gejala mata merah.
“Sedang kami proses pemeriksaan genome sequencing,” ujarnya.
BACA JUGA: Sinopsis Bidadari Surgamu Episode 34 SCTV Hari Ini: Denis dan Namira Mencoba Baju Pernikahan?
Selanjutnya selain mata merah dan belek terdapat salah satu gejala lainnya yang timbul seperti batuk kencang dan dada sakit seperti tertarik.
Meski meminta masyarakat untuk waspada, Ia juga menegaskan jika volume perawatan dan angka kematian tidak naik signifikan maka semua aman terkendali.
“Jangan panik, tapi sebaiknya disiplin lagi bermasker untuk cegah sakit. Waspada pada anak-anak juga, karena di India varian ini banyak mengenai anak-anak.
“Saat ini belum ada kenaikan tren signifikan untuk kasus anak di Jakarta,” katanya. ***
