Pengangguran Berhasil Ditekan Diangka 10,58 Persen

pengangguran
RAPAT PARIPURNA: Bupati Serang Rt Tatu Chasanah menyerahkan laporan pertanggungjawaban Bupati Serang akhir tahun anggaran 2021 kepada Wakil Ketua DPRD Kabupaten Serang Imam Ghozali, Kamis (31/3). (TANJUNG/BANTEN RAYA)

SERANG, BANTEN RAYA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang pada tahun 2021 berhasil menekan tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari yang ditargetkan tidak lebih 12,00 persen tercapai 10,58 persen. Selain itu, laju pertumbuhan ekonomi pada 2021 naik 24 persen.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Serang, capaian indikator sasaran visi sampai akhir tahun 2021 untuk laju pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 dari yang ditarget sebesar 3,41 persen pada akhir tahun 2021 tercapai sebesar 3,65 persen. Untuk laju inflasi pada tahun 2021 ditarget sebesar 1,5 persen terealisasi sebeser 1,75 persen.

Sedankan, persentase kemiskinan pada tahun 2021 ditarget 4,50 persen pada tahun 2021 mencapai 5,49 persen. Kemudian, indek pembangunan manusia (IPM) pada tahun 2021 ditarget minimal 67,00 point sampai akhir tahun 2021 terealisasi 66,82 point atau naik 0,12 persen jika dibandingkan dengan capaian pada tahun 2020 sebesar 66,70 persen.

“Untuk capaian target sperti laju ekonomi kita tercapai. Kalau inflasi sepertinya merata naik di Indonesia karena pandemi ini,” ujar Bupati Serang Rt Tatu Chasanah usai Rapat Paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Serang Akhir Tahun Anggaran 2021, pekan kemarin.

Sedangkan untuk IPM, kata Tatu, pada tahun 2021 ditargetkan sebesar minimal 67,00 point dan sampai dengan akhir tahun 2021 terealisasi sebesar 66,82 point. “Tapi kalau dibanding tahun 2020 kita naik 0,12 point dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini,” katanya.

Ia menjelaskan, tidak tercapainya target IPM tersebut karena waktu pembuatan target Pemkab Serang mengasumsikan pandemi Covid-19 sudah normal dan tidak berkepajangan seperti sekarang ini. “Untuk pengangguran Alhamdulillah ditargetkan tidak melebihi 12.00 persen tercapai 10,58 persen,” ungkapnya.

Tatu menuturkan, dengan meredanya kasus Covid-19 di Kabupaten Serang pihaknya akan bergerak cepat terutama untuk menyelematkan ekonomi di tingkat masyarakat dengan kegiatan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dengan segala program yang ada.

“Kita harus turun dan harus kita dorong biar perlahan UMKM mulai bangkit lagi. Kelihatannya dari rencana 2022 ini kita tidak menyimpan target terlalu optimis karena berdasarkan pengalaman tahun kemarin kondisinya masih pandemi tahun ini kita juga khawatir belum pulih 100 persen,” paparnya. (tanjung/fikri)

Pos terkait