Minim Kesadaran, UMKM Kota Serang Diajak Melek Legalitas dan Ijin Edar Usaha

Pelaku UMKM Kota Serang diajak melek legalitas dan ijin edar usaha. Karena pelaku UMKM masih minim kesadaran dalam melengkapi legalitas dan ijin edar usaha.
Para pelaku UMKM di Kota Serang mengikuti pendampingan pembuatan nomor induk berusaha yang diadakan oleh Jejak, bersama PKM UT, dan YKC.(istimewa)

BANTENRAYA.CO.ID – Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) Kota Serang diajak melek legalitas dan ijin edar usaha.

Langkah ini penting dilakukan, karena pelaku UMKM masih minim kesadaran dalam melengkapi legalitas dan ijin edar usahanya.

Kegiatan melek legalitas dan ijin edar usaha ini diketahui pada acara pendampingan pembuatan nomor induk berusaha (NIB), pendampingan sertifikasi halal, dan pendamping poduk industri rumah tangga (PIRT).

BACA JUGA:Tekan Harga Telur, Pemkot Serang Wacanakan Mensubsidinya

Kegiatan tersebut diadakan oleh Komunitas Jejak Baik menggandeng PKM Universitas Terbuka (UT) bersama Yayasan Karisma Creativa (YKC), di Pelangi of House, Kaujon, Kota Serang, Jumat 26 Mei 2023.

Sekretaris YKC Andri mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian pendamping dan relawan UKM untuk membersamai UKM maju, berwawasan dan kompetitif.

“Ini bentuk kepedulian kami terhadap UMKM,” kata Andri, kepada wartawan.

BACA JUGA:Pemkot Serang Lakukan Rapat Mencari Solusi Menurunkan Harga Telur yang Masih Tinggi

Yandri menyebutkan, kegiatan ini melibatkan 45 UMKM penerima pendampingan NIB, 25 pendampingan Sertifikasi Halal dan 10 pendampingan PIRT yang dilaksanakan dalam 3 Kegiatan.

“Termin pertama hari ini 30 UMKM l di Kota Serang mengikuti sosialisasi, dan pendampingan pembuatan legalitas usaha mulai dari nomor induk berusaha, sertifikasi halal dan produk industri rumah tangga. Yang akan dilanjutkan dengn kegiatan pendampingan dan sosialisasi tahap kedua di akhir bulan Juni 2023,” jelas dia.

Andri menjelaskan, YKC merupakan wadah bagi para relawan UMKM menggandeng salah satu komunitas yang bergerak aktif di Kota Serang yaitu Komunitas Jejak baik. Dengan Jargon khasnya ‘Jejak Baik satu Langkah Seribu Kebaikan’.

BACA JUGA:Pemkot Serang Raih Opini WTP Ke-6 Secara Berturut-turut

“Kegiatan ini menyasar pelaku UMKM low risk atau resiko rendah berbasis kuliner di Kota Serang,” jelasnya.

Ketua Tim PKM Universitas Terbuka, Julia Safitri mengungkapkan, pasca pandemi Covid-19, semakin berkembang pelaku UMKM yang salah satunya dampak dari PHK. Sebagai akademisi, pihaknya berupaya untuk membantu masyarakat agar perputaran ekonominya terus berjalan, salah satunya dengan memberikan edukasi.

“Kami melihat semakin berkembangnya pelaku UMKM pasca Covid-19, maka sebagai akademisi ingin membantu supaya masyarakat ekonominya terus berjalan. Bermula dari hal kecil, sehingga nanti menimbulkan hal yang besar,” ungkap Julia Safitri.

BACA JUGA:Pemkot Serang Raih Opini WTP Ke-6 Secara Berturut-turut, Walikota Syafrudin: Perasaan Saya Deg-degan

Julia Safitri berharap, jika produk-produk masyarakat semua sudah berizin resmi, produk tersebut bisa dipasarkan ke luar daerah. Seperti halnya produk yang berbahan kering, apabila sudah ada legalitas dan bersertifikat halal, bisa dikirim hingga ke luar negeri.

“Bahkan masyarakat bisa mengirim produk sampai ke luar negeri, itu bisa aja asalkan sudah berizin, sudah bersertifikat halal. Kami berharap selanjutnya produk-produk yang sudah berizin ini akan mendunia, tapi sekarang kita mulai dulu dari hal kecil,” jelasnya.

Julia Safitri berharap, dengan hadirnya PKM UT bersama Komunitas Jejak Baik, pedagang dengan kategori menengah ke bawah yang membutuhkan pertolongan ini dapat komitmen dengan apa yang sudah dimulai. Sehingga kedepan setelah memiliki perizinan resmi, maka diharapkan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti produknya dituntut atau digugat.

BACA JUGA:Pemkot Serang Serahkan Hasil Pembangunan Landscape Tahap 1 Masjid Agung Ats Tsauroh ke Yayasan Masjid Agung Ats Tsauroh

“Kami dari bagian akademisi melihat potensi ekonomi masyarakat terus bergulir. Bagaimana mereka bisa melakukan keberlangsungan hidup dengan cara berjualan, seperti jual es teh manis, jualan kue, gorengan dan banyak sekali produk lainnya,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Komunitas Jejak Baik, Nasrullah mengatakan, pihaknya tidak hanya melakukan pendampingan kepada para pelaku UMKM saja. Sebab, Jejak Baik merupakan komunitas yang isinya para pendamping mulai dari pendamping koperasi hingga pendamping pertanian.

“Alhamdulillah pada tahun ini kita telah menyelenggarakannya beberapa pendampingan, khususnya di wilayah Kota Serang. Khusus untuk program pendampingan kali ini, alhamdulillah bisa bekerja sama dengan Universitas Terbuka melalui bidang pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya.

BACA JUGA:Pemkot Serang Serahterimakan Revitalisasi Tahap I Masjid Agung Ats-Tsauroh

Nasrullah berharap masyarakat khususnya pelaku UMKM bisa terfasilitasi dalam melengkapi legalitasnya yaitu NIB, sertifikasi halal dan PIRT. Oleh sebab itu, pendampingan ini dilakukan secara terus-menerus sehingga pelaku UMKM ini dapat terbantu dan menjalankan usahanya tanpa ada rasa khawatir.

“Kami dari komunitas yang bergerak di bidang sosial ingin membantu melalui pendampingan kepada masyarakat yang memang membutuhkan pendampingan. Kalau untuk usaha, mungkin yang dibutuhkan adalah pendampingan terkait legalitas usaha, mudah-mudahan kami bisa menjangkau lebih luas lagi ke wilayah kabupaten kota yang ada di Provinsi Banten,” tandasnya. ***

 

Pos terkait