Tiap Pagi Langganan Macet, Warga Minta Jalan Ki Uju Diperlebar

2 JALAN KI UJU
SEMPIT : Suasana Jalan Kiuju Kaujon Kidul, Kelurahan Serang, Kecamatan Serang, Kota Serang, yang sempit, Selasa (9/8/2022).

SERANG, BANTEN RAYA – Jalan Ki Uju di Lingkungan Kaujon Kidul, Kelurahan Serang, Kecamatan Serang, Kota Serang, tiap pagi menjadi langganan macet.

Kemacetan itu terjadi salah satunya lantaran Jalan Ki Uju sempit. Sementara akses jalan itu digunakan untuk dua arah.
Akibatnya, kemacetan mengular di Jalan Ki Uju hingga satu kilometer pun menjadi pemandangan di pagi hari.

Ketua RT 03 Lingkungan Kaujon Kidul, Eko Budiyanto mengatakan, tiap pagi Jalan Ki Uju langganan macet, setelah ada pengalihan satu arah dari Sekolah Al Azhar.

Bacaan Lainnya

“Di Jalan Ki Uju ini dua arah, jalannya kecil.
Makanya tiap pagi macet setiap jam 07.30-09.00 WIB. Kalau sore lancar-lancar aja. Pagi aja,” ujar Eko Budiyanto, ditemui kediamannya di Lingkungan Kaujon Kidul, Selasa (9/8/2022).

Eko Budiyanto mengungkapkan, kemacetan mengular langganan terjadi, bila pengendara tidak saling mengalah dan sabar.

Jik sepeda motor merangsek kedepan makin macet. Sehingga mobil yang dari arah berlawanan terhalang oleh sepeda motor, akibatnya kemacetan pun terjadi.

“Iya satu kilometer dari pertigaan Jalan Ki Uju Buah Gede sampai di Rumah Susun,” ungkap dia.

Menurut Eko Budiyanto, sebelum ada pengalihan satu arah dari Sekolah Al Azhar arus transportasi kendaraan berjalan lancar tanpa hambatan.

“Sebelum ada sekolah Al Azhar sih lancar-lancar aja,” ucap dia.

Eko Budiyanto mengakui bahwa tiap pagi petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Serang mengatur di pertigaan ruas Jalan Ki Uju Kaujon Buah Gede.

“Dishub sih suka jaga tiap pagi sampe jam 08.00. Tapi memang kondisi jalannya emang kecil. Jadinya tetap aja macet,” katanya.

Eko Budiyanto menuturkan, Jalan Ki Uju Kaujon Kidul harus diperlebar, karena volume kendaraan yang melintas di jalan alternatif itu tiap pagi tinggi.

“Intinya mah jalan itu harus diperlebar kalau gak ke kanan, ya ke kiri. Terus anak-anak sekolah Al Azhar Jangan diantar pakai mobil, kan ada jemputannya. Ini mah satu murid satu mobil, jadinya macet. Jadinya jalan macet. Apalagi lahan parkir di Al Azhar kecil,” imbuh dia.

Eko Budiyanto mengaku pihaknya telah menyampaikan keluhan warga kepada pemerintah Kelurahan Serang.

“Kita sih di tingkat RW sudah, tapi gak tau kalau di tingkat kelurahan. Dari pak RW disampaikan ke kelurahan mungkin dari dinas terkait, tapi sampai sekarang belum ada solusinya,” akunya.

Lurah Serang Samsuri mengatakan, pihaknya telah mengusulkan kepada dinas terkait untuk menangani kemacetan di Jalan Ki Uju.

“Diusulkan mah sudah kemacetannya aja,
sehingga bagaimana dari pihak dinas terkait,” kata Samsuri, kepada Banten Raya.

Untuk usulan pelebaran Jalan Ki Uju, Samsuri mengaku pihaknya pun telah menyampaikan ke instansi terkait.

“Sudah ke DPUPR. Cuman sampai saat ini memang belum ada kabarnya, tapi pemerintah sudah berupaya,” katanya.

Samsuri meminta kepada pihak sekolah yang berlokasi di pinggir jalan untuk menyiagakan securitynya.

“Khusus sekolah sekolah yang dipingit jalan harus ada scurity nya untuk mengatur kendaraannya. Kemudian harus ada garis kejut,” tutur dia.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Serang Iwan Sunardi mengatakan, pihaknya berkeinginan untuk bisa melebarkan Jalan Ki Uju Kaujon Kidul, hanya saja terkendala aset milik masyarakat di kanan-kiri jalan tersebut.

“Ya, karena untuk pembebasan kita belum cukup anggarannya,” kata Iwan Sunardi. (harir)

Pos terkait