BANTENRAYA.CO.ID – Sekretaris Daerah atau Sekda Cilegon Maman Mauludin melakukan sidak kantor Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata alias Disporapar Kota Cilegon.
Sekda Cilegon Maman Mauludin langsung kaget saat menemukan kondisi kantor Disporapar Kota Cilegon.
Saat Sidak, Sekda Kota Cilegon Maman Mauludin ditemani Sekretaris Disporapar Cilegon Romli, Kepala Diskominfo Kota Cilegon yang baru Agus Zulkarnain.
Kepala Diskop-UMK baru Didin S Maulana, Kepala Disdukcapil Hayati Nufus dan sejumlah pejabat Dispora Cilegon lainnya.
Sebenarnya kedatangan Maman tidak disengaja ke kantor Disporapar Cilegon. Sebab, dirinya sebenarnya mendatangi panggung utama MTQ XXII.
Posisi panggung sendiri secara kebetulan ada di Masjid Raudhatul Mukminin Taman Cilegon Indah, Kecamatan Jombang.
Jaraknya hanya beberapa langkah saja dari kantor Disporapar Cilegon.
Akhirnya Sekda Cilegon berinisiasi untuk meninjau lokasi kantor Dispora yang sudah ditinggali puluhan tahun disana.
Terlebih Maman juga kaget saat mendapatkan laporan informasi langsung dari para pejabat soal statu kantor tersebut.
Kantor Disporapar Cilegon sendiri secara kondisi cukup memprihatinkan dan juga kotor.
Bahkan, nampak ruangan juga sangat gelap karena tidak ada pencahayaan matahari masuk ke dalam sana.
Sebuah informasi juga membuat Maman kaget jika kantor yang ditempati tersebut sebenarnya diperuntukan untuk wisma atlet.
Dimana, sampai sekarang tidak ada wisma untuk para atlet yang ada di Kota Cilegon karena ditempati Dispora Cilegon.
Entah setelah menerima informasi dari pejabat Dispora Cilegon yang berkumpul atau ia sendiri yang berinisiasi meninjau.
Namun, yang pasti Maman menemukan kondisi tidak layak untuk ukuran sebuah dinas atau OPD.
Bentuknya masih rumah biasa dengan ada beberapa ruangan bidang di dalamnya.
Kondisi dalam kantor hanya di bagian ruang tamu hanya disekat dengan partisi terbuat dari triplek.
Lalu ada ruangan belakang dan bagian depan yang dipakai juga untuk para pegawai.
Bagian paling samping sebelah luar gedung adalah bidang pariwisata leburan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang bubar.
Lebih lagi Detail Engineering Design (DED) pembangunan kantor Dispora Cilegon di Stadion Geger Cilegon sebenarnya sudah ada sejak 2017.
“Ajukan lagi DED-nya yah. Nanti dilihat ini harus cepat,” jelasnya.
Maman menyampaikan, Dispora Cilegon harus memiliki kantor yang lebih representatif agar bisa mengkoordinasi dengan baik berbagai organisasi dibawah naungan Dispora.
“Jadi supaya ini bisa lebih representatif,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Dispora Cilegon Romli enggan banyak komentar soal keberadaan kantor tersebut.
Termasuk soal status yang masih meminjam kantor atau wisma atlet.
“No komen yah takut salah, No komen soal statusnya wisma atlet atau bukan,” pungkasnya. ***
