DPRD Kota Serang Dukung Pemkot Serang Prioritaskan Infrastruktur Sebesar 31 Persen

WhatsApp Image 2022 10 02 at 19.47.51
Walikota Serang Syafrudin menandatangai berita acara penyampaian nota pengantar terhadap Raperda APBD tahun 2023 di Gedung DPRD Kota Serang, Senin 26 September 2022. Foto Pemkot Serang untuk Banten Raya

BANTENRAYA.CO.ID – DPRD Kota Serang menyatakan mendukung penuh langkah Pemerintah Kota Serang yang lebih memprioritaskan pembangunan infrastruktur dengan menganggarkan sebesar 31 persen dari APBD Kota Serang 2023.

dprdkotaserangPrioritas anggaran untuk infrastruktur dilakukan untuk mengejar ketertinggalan, lantaran terdampak pandemi Covid-19 dalam dua tahun terakhir.

Prioritas pembangunan infrastruktur ini sesuai dengan RPJMD Kota Serang tahun 2018-2023.

Bacaan Lainnya

Prioritas APBD 2023 sebesar 31 persen ini terungkap pada rapat paripurna tentang Penyampaian terhadap Raperda APBD tahun anggaran 2023 di Gedung DPRD Kota Serang, Senin 26 September 2022.

“Ini langkah yang tepat oleh Pemkot Serang, selain untuk mengejar ketertinggalan, ini juga jadi hal penting untuk segera ditindaklanjuti,” kata Roni Alfanto.

Roni Alfanto mengatakan, pembangunan infrastruktur yang harus segera dibangun salah satunya drainase.

Roni Alfanto menjelaskan, pembangunan drainase menjadi salah satu faktor terjadinya banjir dan genangan di Kota Serang.

Bahkan, lanjut Roni Alfanto, tidak sedikit masyarakat yang meminta, agar drainase dibangun sejalan dengan pembangunan lainnya yang dilakukan oleh Pemkot Serang.

“Kita kan kadang-kadang ada hujan, langsung banjir. Ini karena drainasenya kurang. Karena setiap melakukan pembangunan pun sering melupakan drainasenya. Jalan dibangun, drainase dilupakan,” jelasnya.

Walikota Serang Syafrudin mengatakan, dalam APBD 2023 pembangunan infrastruktur menjadi paling besar, diantara fokus layanan dasar masyarakat lainnya seperti pendidikan dan kesehatan.

“Infrastruktur 31 persen berupa jalan, jembatan, bangunan, drainase. Kalau kesehatan itu 10 sampai dengan 12 persen. Beda dengan infrastruktur. Yang lain juga memang lebih kecil dari infrastruktur,” ujar Syafrudin.

Syafrudin menjelaskan, dalam APBD 2023 pihaknya telah memproyeksikan anggaran pendapatan sebesar Rp 1,264 triliun dan anggaran belanja sebesar Rp 1,368 triliun.

“Lalu pengeluaran pembiayaan diproyeksikan Rp 16,250 miliar, defisit diproyeksikan Rp 104 miliar. Dengan demikian, mudah-mudahan dapat dibahas secara lancar oleh TAPD,” jelas dia.

Syafrudin mengaku prioritas anggaran untuk infrastruktur dilakukan guna mengejar ketertinggalan, lantaran terdampak Pandemi Covid-19 dalam dua tahun terakhir.

Pemkot Serang, kata Syafrudin, berencana untuk memprioritaskan infrastruktur yang sesuai dengan RPJMD.

“Kami memang ingin menyelesaikan infrastruktur, sesuai dengan RPJMD Kota Serang, karena memang sebelumnya sempat tertunda akibat pandemi Covid-19. Jadi paling tidak di akhir tahun nanti 95 persen sudah terealisasi,” terangnya.

Kepala BPKAD Kota Serang Wachyu B Kristiawan mengatakan, pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 16,250 miliar, merupakan dana cadangan untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 nanti.

“Itu merupakan pembentukan dana cadangan untuk Pilkada, sesuai dengan Perda yang kami miliki. Itu dua tahun berturut-turut, mulai dari tahun ini dan tahun depan,” katanya.

Wachyu menjelaskan, defisit anggaran akan ditutup dengan menggunakan anggaran Silpa tahun 2022.

“Jadi defisit akan ditutup dengan SiLPA, tapi kalau untuk pembangunan infrastruktur, memang kita ketahui tahun depan merupakan akhir dari masa jabatan pak Walikota dan Wakil Walikota,” jelas dia.(adv)

Pos terkait