Bulog Klaim Ketersediaan Beras Aman Sampai Maret 2023

1 BERAS AMAN
Walikota Serang Syafrudin (tengah) memimpin rapat koordinasi dan sinkronisasi pengendalian inflasi daerah dan Nataru di ruang rapat Walikota Serang, Selasa (20/12/2022).

SERANG, BANTEN RAYA- Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Cabang Serang mengklaim ketersediaan beras untuk Kota Serang aman hingga Maret 2023.

Bulog Kantor Cabang Serang mengklaim memiliki ketersediaan pasokan 10 ribu ton beras.

Hal ini terungkap pada rapat koordinasi dan sinkronisasi pengendalian inflasi daerah Kota Serang dan kesiapsiagaan ketersediaan bahan pokok (bapok) menjelang Natal 2022 dan tahun baru 2023.

Kegiatan ini digelar di ruang rapat Walikota Serang, Setda lantai 2, Puspemkot Serang, Kota Serang, Selasa (20/12/2022).

Rapat tersebut dipimpim Walikota Serang Syafrudin, dan dihadiri Asda II Yudi Suryadi, Kepala Bank Indonesia Regional Banten Imaduddin Sahabat, Pimpinan Bulog Kantor Cabang Serang Budhi Indrawan, dan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

Pimpinan Bulog Kantor Cabang Serang Budhi Indrawan mengatakan, menjelang Nataru tahun ini ketersediaan pasokan beras diperkirakan aman hingga masa panen raya datang.

“Untuk pasokan beras alhamdulillah aman karena dalam waktu dekat kita ada sekitar dua kapal yang sudah bersandar di Pelabuhan Indah Kiat Merak dengan pasokan sekitar 10 ribu ton beras. Untuk ketersediaan menjelang nataru insyaAllah untuk komoditi beras aman,” ujarnya.

Budhi menjelaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan kedatangan beras impor dari Vietnam. Beras impor dari Vietnam tersebut diperkirakan cukup hingga tiga bulan kedepan sampai mendekati masa panen raya yang diperkirakan pada bulan Maret 2023. “Keteraediaan beras ini bertahan sekitar tiga ribu di tiga wilayah dalam kurun waktu tiga bulan kedepan. InsyaAllah kita masih aman,” jelas dia.

Budhi menambahkan, tahun depan ada beberapa wilayah di Serang sudah melakukan panen.

“Januari hingga Februari ada beberapa wilayah yang panen. Sekitar Maret juga mungkin sudah panen raya, jadi insya Allah aman,” pungkasnya.

Sementara itu Walikota Serang Syafrudin mengatakan, peningkatan persentase inflasi secara nasional Kota Serang masuk dalam 10 kabupaten atau kota yang tergolong tingkat inflasinya cukup tinggi.

Tercatat sejak bulan November 2022, peningkatan inflasi Kota Serang mencapai angka 7,56 persen. Kebutuhan barang pokok menjadi salah satu penyebab terjadinya peningkatan inflasi Kota Serang.

“Karena daya konsumsi dan monitor yang tidak terkontrol, sehingga menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu,” kata Syafrudin.

Beberapa bahan pokok yang menyumbang inflasi di Kota Serang tersebut antara lain, telor ayam ras 0,05persen, beras 0,04persen, tomat, 0,04persen, dan minyak goreng 0,03persen.

Syafrudin menjelaskan, penyebab inflasi lainnya, karena adanya tradisi kearifan lokal dalam memperingati hari besar keagamaan.

“Imbasnya jumlah kebutuhan pokok meningkat, sehingga tidak terkontrol,” jelas dia.

Syafrudin menyebutkan, inflasi di Kota Serang bukan hanya dari kebutuhan pokok, akan tetapi barang atau jasa bukan bahan pokok seperti tarif angkutan umum dalam kota, rokok dan tarif parkir.

“Tarif parkir menyumbang persentase inflasi 0,01 dan tarif angkutan umum 1,14persen,” ungkapnya.

Syafrudin mengimbau masyarakat Kota Serang untuk membeli barang-barang konsumsi sesuai kebutuhan.

“Beli sesuai kebutuhan aja, jangan membeli barang-barang dengan apa yang diinginkannya tanpa melihat penting atau tidaknya,” kata Syafrudin.

Kepala Bank Indonesia Regional Banten Imaduddin Sahabat menuturkan, Kota Serang mengalami inflasi dikisaran 6,2 persen.

“Kalau secara Provinsi Banten tingkat inflasi kita berada diangka sekitar 4,6 persen di bulan November dan Kota Serang berada di angka sekitar 6,2 persen,” kata Imaduddin.

Imaduddin menuturkan, dalam rakor inflasi daerah ini dilakukan sebagai bentuk sinkronasi, agar saat akhir tahun menghadapi Nataru, pasokan komoditi kondisi inflasi terbilang aman.

“Ini merupkan komitmen pimpinan daerah untuk memastikan bahwa kesediaan pasokan di Kota Serang, khususnya dalam keadaan nataru dalam kondisi aman,” katanya. (harir)

Pos terkait