BANTENRAYA.CO.ID – Etnomusikolog sekaligus musisi, Aris Setyawan baru-baru ini melontarkan kritikan keras pada lagu Slank yang berjudul “Polisi Yang Baik Hati.”
Aris Setyawan tidak segan menyatakan bahwa ia shock mendengar lagu Slank – Polisi Yang Baik Hati.
“Sambil mikir keras ‘how low they can go?’ Ternyata bisa serendah ini,” kata Aris Setyawan melalui akun Twitter pribadinya @arissetyawan, pada Sabtu 15 Juli 2023.
BACA JUGA: 7 Bekal Penting yang Harus Dipersiapkan Orangtua Saat Anak MPLS yang Sering Terlupakan
Dahulu, menurut Aris, Slank bisa menghasilkan lagu-lagu yang bagus dengan lepas dan bebas.
“Salah satu satu personel Slank (kalau enggak salah Bimbim) pernah bilang pas dulu meeka masih pakai narkoba, mereka bisa nulis lagu dengan lepas dan bebas,” ujar Aris.
“Hasilnya ya album 1 sampai 7 Slank yang memang bagus-bagus,” tambahnya.
BACA JUGA: Pasar Royal Kota Serang Macet Parah
Aris menyebut dua lagu dari Slank yang ia nilai bagus dengan nuansa politis yaitu “Aktor Intelektual” dan “Poppies Lane Memory.”
Namun, menurut Aris kualitas musik Slank semakin menurun ketika band tersebut mengampanyekan “golput itu cemen” dan Abdee Negara menjadi Komisaris Telkom.
“Saya sudah mikir bahwa band ini layak mendapatkan label sebagai ‘band pelat merah’,” ungkapnya.
Sementara itu, tentang lagu “Polisi Yang Baik Hati”, pria kelahiran 14 April 1987 ini mengatakan cukup kaget dengan lirik lagu tersebut.
“Kok bisa Slank benar-benar merendahkan nilai mereka sebagai musisi yang pernah memiliki keberpihakan terhadap yang papa dan terpinggirkan,” komentarnya.
“Lalu memuja institusi yang sudah sejak lama tidak lagi mendapatkan dari masyarakat?” sambungnya.
BACA JUGA: Menteri Pertahanan Inggris Kesal Ukraina Terus-terusan Minta Senjata: Kami Bukan Toko Amazon!
Dalam belakangan terakhir ini, polisi baru bergerak ketika kasus tersebut viral di media sosial bahkan pernah ramai tagar #percumalaporpolisi.
Tidak hanya soal lirik, Aris juga mempersoalkan aransemen yang serampangan atau selera yang dangkal.
“Aransemen lagu ini pun sungguh ‘kitsch abis’,” tegasnya.
“Dari intro trumpet itu, kita sudah menduga sampai akhir lagu ini pasti bapuk,” lanjutnya.
Terakhir, Aris menyatakan bahwa lagu “Polisi Yang Baik Hati” dari Slank merupakan lagu penjilat yang murahan.
“Sebuah lagu (penjilat) murahan yang menglorifikasi salah satu institusi paling bermasalah di negeri ini,” jelasnya.
BACA JUGA: HUT Bhayangkara Ke-77, Polsek Serang Bersama Warga Unyur Bersihkan Sampah Liar
Aris menyarankan kepada Slank agar mereka membubarkan grup band itu dan pensiun.
“Daripada maksain tetap ngeband tapi jadi bahan tertawaan begini,” pungkasnya.***