Basarnas dan Komunitas Mahasiswa di Banten Transplantasi Terumbu Karang di Pulau Badul Pandeglang

Terumbu karang
Basarnas dan Komunitas Mahasiswa di Banten Transplantasi Terumbu Karang di Pulau Badul Pandeglang.

BANTENRAYA.CO.ID – Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP)/ Basarnas Banten bersama sejumlah komunitas mahasiswa di Banten melakukan transplantasi terumbu karang di Perairan Pulau Badul, Desa Sumberjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang. Sebanyak 180 fragmen karang (10 rak jaring laba-laba) ditanam di perairan tersebut.

Koordinator Forum Pelestari Terumbu Karang (F-PTK) Banten Nurwarta Wiguna menyatakan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian Peringatan Hari Kelautan Nasional.

Sejak tanggal 2 hingga 30 Juli, F-PTK bersama beberapa institusi vertikal, organisasi masyarakat pelestari lingkungan dan komunitas mahasiswa dari Kampung Universitas Bina Bangsa (Uniba) dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melaksanakan aksi bersama transplantasi terumbu karang di Pulau Tunda, Badul dan Liwungan.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah, saat ini mulai bermunculan organisasi masyarakat dan komunitas mahasiswa yang mendukung Gerakan Rehabilitasi/ Restorasi Terumbu Karang (GRTK), khususnya di pulau-pulau tersebut,” katanya.

“Sudah dua kali, sejumlah mahasiswa melaksanakan aksi bersama terumbu karang di Pulau Badul dan Liwungan. Dan kami, dari F-PTK terus melakukan advokasi kepada komunitas-komunitas mahasiswa untuk mendukung GRTK,” lanjutnya.

Nurwarta juga menegaskan, pada tahun 2023 PT Telkom Indonesia yang menggandeng Lembaga Amil Zakat Harapan Dhuafa (LAZ Harfa) akan transplantasi sebanyak 770 rak jari laba-laba yang difokuskan di Perairan Pulau Liwungan. “Sejak Juni, sebanyak 300 rak atau 5.400 fragmen/ biota karang sudah di transplantasi di pulau tersebut. Hingga November 2023 kami berharap target 770 rak tercapai,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pos Basarnas Kabupaten Pandeglang Galih Prasetyo Kusno Adi menyatakan dukungannya terhadap GRTK yang sampai saat ini terus dilakukan oleh F-PTK Banten dengan melibatkan masyarakat nelayan di lokasi kegiatan.

“Sejak tahun 2020 pascabencana Tsunami Selat Sunda, KKP terus dilibatkan dalam kegiatan GRTK F-PTK Banten. Kami sangat mengapresiasi Upaya F-PTK dalam menyelamatkan sekaligus melestarikan terumbu karang,” ujarnya.

Kami berharap, kegiatan tersebut mendapatkan dukungan luas lagi dari berbagai pihak,” lanjutnya.

Fikri, mahasiswa Program Studi Kelautan, Kampus UPI menyatakan senang bisa terlibat dalam kegiatan Aksi Bersama Transplantasi Terumbu Karang yang diselenggarakan oleh F-PTK Banten. “Saya baru pertama kali terlibat dalam aksi transplantasi terumbu karang. Ini merupakan pengalaman yang sangat berharga. Saya sangat mendukung aksi GRTK ini,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan siap mengajak rekan-rekannya untuk turut mendukung aksi GRTK F-PTK Banten.

“Hal yang sangat baik dan positif, merawat dan melestarikan ekosistem laut yang kebermanfaatannya untuk menjaga berkelanjutan mata pencaharian nelayan maupun upaya mitigasi atau pengurangan risiko bencana,” ujarnya. ***

Pos terkait