Kisah Menyentuh Dibalik Lagu Melati Suci Karya Guruh Sukarno Putra yang Dinyanyikan dalam Upacara Kemerdekaan RI, Persembahan Bagi Ibunda Fatmawati Sang Penjahit Bendera Merah Putih

Melati Suci
Lagu Melati Suci karya Guruh Sukarno Putra dilantunkan saat Upcara Kemerdekaan RI. (Youtube Sekretariat Presdien)

BANTENRAYA.CO.ID – Melati Suci menjadi salah satu lagu karya Guruh Sukarno Putra yang dilantunkan dalam Upacara Kemerdekaan RI di Istana Negara.

Lagu sendu Melati Suci karya Guruh Sukarno Putra tersebut dinyanyikan Putri Arini yang terkenal dalam ajang pencarian bakat America,s Got Talent.

Sebenarnya, dibalik lagu Melati Suci karya Guruh Sukarno Putra tersebut memiliki kisah menyentuh dan sedih.

Bacaan Lainnya

Dimana, lagu Melati Suci merupakan lagu yang ditulisnya bersamaan dengan ibundanya Fatmawati yang sedang melakukan ibadah umroh di Makkah.

Guruh Sukarno Putra kala itu bercerita lewat telepon kepada Fatmawati yang sedang berada di Makkah jika dirinya sedang membuat sebuah lagu Melati Suci.

BACA JUGA: Putri Ariani Nyanyi Lagu Rungkad saat Upacara HUT RI Ke-78, Tamu Undangan Langsung Turun Ikut Berdendang

Sementara, Fatmawati juga bercerita kepada Guruh Sukarno Putra tentang indahnya Makkah dan bilang seperti melihat surga.

Kisah menyentuhnya ternyata, Fatmawati meninggal saat perjalanan pulang dari Makkah ke Indonesia.

Hal itu, membuat Guruh mempersembahkan lagunya tersebut untuk ibunda tercinta Fatmawati.

Fatmawati sendiri, merupakan Istri dari mendiang Presiden RI pertama Sukarno.

Dimana, dalam banyak buku sejarah perempuan cantik tersebut merupakan penjahit bendera pusaka merah putih yang dikibarkan pada 17 Agustus 1945.

BACA JUGA: Simak! Lirik Lagu Mengheningkan Cipta untuk Upacara 17 Agustus, Lengkap dengan Sejarah Hingga Maknanya di Sini

Kala itu juga, ia sedang hamil tua atau mengandung Guntur.

Dikutip dari laman Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya, ukuran bendera dibuat sama dengan bendera Nippon (Jepang) pada waktu itu yakni perbandingan antara panjang dan lebar adalah 3 x 2 meter.

Pada prosesnya itu dikerjakan selama 2 hari hingga akhirnya dikibarkan di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta, pada 17 Agustus 1945.

“Waktu itu ibu menelpon dari Mekkah. Ibu sangat senang di sana sampai bilang seperti melihat surga,” kata Guruh sebagaimana dikutip dalam wawancara salah satu TV nasional pada 2015.

Bahkan, Guruh menyatakan, lagu tersebut dipersembahkan untuk Ibundanya Fatrawati yang telah berpulang.

BACA JUGA: Teks Lirik Lagu Indonesia Raya Untuk HUT RI ke 78 Stanza 1 Hingga 3 yang Penuh Makna

“Walau ibu secara fisik tidak menontonnya ketika saya mempersembahkan ini, tetapi saya percaya telah membuat ibu bahagia dengan karya-karya saya,” ujarnya.

Berikut lirik lagunya:

Putih
Putih melati
Mekar di taman sari
Semerbak wangi penjuru bumi

Seri
Seri melati
Bersemi anggun asri
Kucipta dalam gubahan hati

Tajuk bak permata
Siratan bintang kejora
‘Kan kupersembahkan
Bagimu pahlawan bangsa

BACA JUGA: Parodikan Lagu Milik Ghea ‘Jiwa Yang Bersedih’, Pria ini Diduga Sindir Hukum di Indonesia: Gak Bahaya Ta?

Putiknya persona
Rama-rama ‘neka warna
‘Kan kupersembahkan
Bagi pandu indonesia

Suci
Suci melati
Suntingan ‘bu pertiwi
Lambang nan luhur budi pekerti

Tajuk bak permata
Siratan bintang kejora
‘Kan kupersembahkan
Bagimu pahlawan bangsa

BACA JUGA: Diduga Sindir Hukuman Ferdy Sambo Pakai Lagu ‘Jiwa Yang Bersedih’, Pria ini Viral di TikTok

Putiknya persona
Rama-rama ‘neka warna
‘Kan kupersembahkan
Bagi pandu indonesia

Suci
Suci melati
Suntingan ‘bu pertiwi
Lambang nan luhur budi pekerti

Oh, melati
Oh, melati
Oh, melati. ***

Pos terkait