BANTENRAYA.CO.ID – Kesenjangan jumlah kafilah menjadi salah satu faktor diperbolehkannya kecamatan merekrut kafilah dari kecamatan lainnya.
Hal itu dilakukan agar peserta yang ikut bisa merata di semua kecamatan.
Disisi lain, jika kafilah ikut di kecamatan lain, maka persaingan yang ada semakin bagus.
Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Cilegon Rahmatullah menyampaikan, ada kecamatan yang memang sedikit kafilahnya, karena tidak ada pondok pesantren, tapi ada kecamatan lainnya yang berlebih kafilahnya.
“Kami ingin kepesertaan ini merata, semua kecamatan itu mengisi cabang dan golongan. Sepanjang masih berdomisili dan KTP Cilegon itu boleh,” jelasnya, Kamis 4 September 2025.
Rahmatullah menyatakan, nantinya dalam proses pendaftaran akan bisa diseleksi. Sebab, pendaftaran akan menggunakan aplikasi.
“Nanti para kecamatan bisa mendaftar lewat online. Jadi bisa terlihat nantinya secara identitas,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Lembaga Pembinaan Tilawatil Quran Kecamatan Purwakarta yang juga Sekmat Purwakarta Deni Sumantri mengaku, pihaknya akan memprioritaskan untuk kafilah asal Purwakarta terlebih dahulu untuk mengisi mata lomba. Namun, jika masih ada mata lomba yang tidak ada dari kafilah local, maka itu dari luar diambil.
“Pembinaan berjenjang dulu yang mengisi. Kalau tidak ada yah wajar jika mengambil dari luar. Dalam hal ini positif niatnya berpartisipasi,” ujarnya.
Untuk hal bajak membajak, jelas Deni, itu tidak dilakukan sepanjang semua mata lomba bisa diisi kafilah asal kecamatan sendiri.
“Fokusnya untuk kafilah yang sudah ikuti jenjang seleksi dari kelurahan dan kecamatan. Yang juara kecamatan itu yang akan menjadi wakil. Namun, kalau tidak ada maka bisa dari kecamatan lain. Untuk lebih jelasnya bisa dengan Pak Camat,” ujar Deni.
Sementara itu, Camat Citangkil Ikhlasinnufus menyampaikan, pihaknya tengah berproses untuk menyiapkan kafilah.
“Kecamatan Citangkil sedang proses berjalan menyiapkan para kafilah yang akan ikut di MTQ tingkat kota Cilegon. Sekitar 80 persen peserta akan mengisi cabang yang dilombakan, sisanya 20 persen akan kita ikhtiarkan ikut semua,” jelasnya.
Untuk kafilah sendiri, jelas Ikhlas, akan diupayakan Sebagian besar warga lokal.
“Insya Allah sebagian besar warga lokal asli Citangkil. Nanti saya pastikan kembali pesertanya,” pungkasnya. ***
Author: Uri Mashuri








