Andra-Dimyati Borong Partai

Andra-Dimyati Siap Lawan Airin
Sumber foto dari google.

Bantenraya.co.id- Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Banten Andra Soni-Dimyati Natakusuma memborong partai yang ada di parlemen, pada Pilkada Banten 2024.

Hingga saat ini sudah ada 7 partai politik yang resmi menyatakan bergabung bersama Andra-Dimyati.

Tujuh partai politik yang tergabung dalam Koalisi Banten Maju (KBM) ini adalah Partai Gerindra, PKS, Nasdem, PSI, PPP, PAN dan Demokrat.

Bacaan Lainnya

Total kursi dari tujuh partai ini jika digabungkan berjumlah 62 kursi, dari 100 kursi yang ada di DPRD Banten.

Elektabilitas Andika 82,1 Persen, Najib Hamas 0,6 persen

Berdasarkan data KPU Provinsi Banten, Gerindra memiliki 14 kursi, PKS 13 kursi, Nasdem 10 kursi, PSI 3 kursi,

PPP 3 kursi, PAN 7 kursi, dan Demokrat 11 kursi. Sedangkan kursi yang tersisa hanya dari 3 partai politik yaitu PKB 10 kursi, Golkar 14 kursi, dan PDI Perjuangan 14 kursi.

Partai Golkar dan PDI Perjuangan hingga saat ini terus berupaya menjalin komunikasi untuk bisa membangun koalisi mengusung pasangan Airin Rachmi Diany dan Ade umardi.

Sedangkan PKB hingga saat ini belum memutuskan akan berhabung ke pasangan Andra-Dimyati atau Airin-Ade Sumardi.

Uang Pinjaman Pembangunan Masjid di Bank Banten Dikorupsi

Seperti diketahui, Andra Soni-Dimyati Natakusumah diusung oleh Partai Gerindra dan PKS untuk maju pada Pilkada Banten 2024 yang rencananya akan digelar November nanti.

Andra Soni merupakan Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Banten. Sedangkan Dimyati merupakan kader PKS yang saat ini menjabat anggota DPR RI.

Setelah kedua partai politik tersebut mengeluarkan surat rekomendasi, Partai Nasdem dan PAN menyusul kemudian mengeluarkan surat rekomendasi bagi Andra dan Dimyati.

Setelah itu giliran PPP menyatakan akan mendukung Andra dan Dimyati. Meski pada Pilpres lalu PPP mendukung

Jelang Idul Adha, Harga Beras Naik, Elpiji Langka

PDI Perjuangan untuk memenangkan Ganjar-Mahfud, namun pada Pilgub Banten 2024 PPP mendukung Gerindra yang menjadi penggerak KIM sewaktu Pilpres 2024.

Sekjen PPP Arwani Thomafi dalam pemberitaan media nasional sudah menyebut bahwa PPP akan mendukung

pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Andra Soni dan Dimyati Natakusumah yang diusung Partai Gerindra dan PKS. Meski demikian, untuk surat rekomendasinya akan menyusul segera.

Selain PPP, PSI juga menyatakan mendukung pasangan Andra dan Dimyati di Pilgub Banten 2024.

BPJS Ketenagakerjaan Hilangkan Batasan Antrean

Dukungan itu bahkan disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep ketika bersilaturahmi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

“Jalan-jalan ke Palmerah. Jangan lupa beli jinten. Memang Golkar-PSI berkolaborasi di beberapa daerah.

Tapi mohon izin, Pak kami akan berseberangan di Banten,” kata Kaesang sebagaimana dikutip sejumlah media nasional.

Kaesang pun percaya diri bersama dengan koalisi yang dibangun bersama Partai Gerindra akan bisa memenangkan Pilgub Banten 2024.

Rumah Janda Lansia di Kasemen Nyaris Ambruk

Hal itu juga disampaikan Kaesang di hadapan Airlangga Hartarto.

“Banten insya Allah kami PSI siap walaupun harus melawan Golkar. Kalau menang luar biasa, kalau kalah enggak mungkin,” ujar Kaesang.

Ketua DPW PSI Provinsi Banten M Hafiz Ardianto membenarkan bahwa partai anak muda itu akan mendukung Andra dan Dimyati di Pilgub Banten.

Meski demikian, hingga saat ini surat rekomendasi untuk pasangan ini masih ada di DPP PSI dan belum

Akses Ziarah Ke Makam Sultan Kenari Kota Serang Tambah Rusak

diserahkan ke Andra dan Dimyati. “Iya bener PSI dukung Andra Dimyati,” ujar Hafiz kepada Banten Raya, Minggu (14 Juli 2024).

Dia menuturkan, Kaesang belum memberikan surat rekomendasi untuk Andra dan Dimyati karena sedang

menunggu momen yang pas untuk menyerahkannya. “Ketum masih nunggu momen yang pas,” katanya.

Hafiz menuturkan, PSI memang ingin agar Koalisi Indonesia Maju dilanjutkan di pilkada-pilkada yang ada di seluruh Indonesia.

UMKM Cilegon Diajak Lebih Adaptif terhadap Perkembangan Digital

Hanya saja karena satu dan lain hal, maka situasi politik di daerah tidak bisa semuanya disamakan.

Itulah yang kemudian menjadikan Koalisi Indonesia Maju tidak bisa dilanjutkan, salah satunya di Pilkada Banten,

baik di Pilgub Banten maupun Pilkada Kota Tangerang Selatan, di mana PSI berseberangan dengan Partai Golkar. “Untuk Pilkada Banten, emang beda jalan kita dengan Golkar,” katanya.

Presidium Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Provinsi Banten Syaeful Bahri mengatakan, Partai Gerindra sebagai

Selokan Amblas di Jalan Kelapa Dua Kota Serang Ditandai Kayu

penggerak Koalisi Indonesia Maju (KMI) di Pilpres lalu dan merupakan partai pemenang seperti ingin

mewujudkan kembali koalisi ini di pilkada, salah satunya di Pilgub Banten.

Karena itu, Partai Gerindra akan memborong partai-partai yang ada di dalam KIM termasuk juga partai di luar KIM.

“Akan semakin terbukti Golkar akan semakin ditinggalkan dan Gerindra akan borong parpol,” kata Syaeful.

Hilang Fokus Saat Berkendara, Pemotor Tabrak Pejalan Kaki di Jalan Raya Serang-Cilegon

Syaeful mengatakan, Partai Gerindra seperti ingin tampil menunjukkan diri sebagai leader Koalisi Indonesia Maju di sejumlah pilkada tingkat provinsi.

Karena itu, Gerindra seperti ngotot agar kadernya yang menjadi calon di pilkada-pilkada tersebut. Salah satu provinsi yang Gerindra ingin ngotot itu adalah Provinsi Banten.

“KIM yang pimpinan koalisinya Partai Gerindra sepertinya untuk pemilihan gubernur, seperti di Provinsi Banten, menjadi radar bagi Gerindra,” katanya.

Terpilihnya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia juga menjadi

Jalur Mudik Jalan Syech Nawawi Al Bantani Kota Serang Berlubang

pertimbangan partai politik di tingkat pusat untuk tetap merapat dengan Gerindra di pilkada di daerah.

Sehingga, partai-partai lain yang tersisa diyakini juga akan lebih merapat ke koalisi yang dibangun oleh Partai Gerindra.

Hal ini tidak bisa dilepaskan dari kepentingan partai politik untuk bisa masuk di kabinet Prabowo-Gibran.

“Karena lagi-lagi, kepentingan partai politik itu di kabinet. Harus ada keuntungan-keuntungan yang didapatkan partai politik, salah satunya masuk kabinet,” katanya.

Meski Baru Satu Bulan Kerja, Perusahaan Wajib Bayarkan THR

Terkait sikap PKB yang hingga saat ini belum menentukan sikap jelas di Pilgub Banten, Syaeful memperkirakan

PKB hingga saat ini belum jelas apakah akan dapat masuk kabinet Prabowo-Gibran atau tidak.

Karena itu, hingga saat ini PKB masih tarik-ulur. Apalagi, tidak ada kader yang akan dimajukan oleh PKB di Pilgub Banten.

“PKB ini lagi kalkulasi, kalau proposalnya menguntungkan, akan gabung (dengan Gerindra).

Bunga Nyekar di Kota Serang Dijual Rp 5000 Per Bungkusnya

Tapi kalau proposalnya tidak bagus, akan gabung dengan Golkar,” katanya.

Sementara terkait sikap Partai Golkar yang berseberangan dengan Koalisi Indonesia Maju di beberapa daerah,

Syaeful melihat ini terjadi karena di daerah-daerah itu Partai Golkar punya kader yang secara elektabilitas bagus dan yakin akan menang.

Seperti di Banten, ada Airin yang elektabilitasnya tinggi dibandingkan dengan calon lain.

Begitu juga di Jawa Barat, Partai Golkar memiliki kader internal kuat yaitu Ridwan Kamil, sehingga akan berseberangan juga dengan Gerindra.

“Di beberapa daerah seperti Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Tangsel, dan Kota Cilegon, Golkar benar-benar jadi saingan utama Partai Gerindra,” katanya. (tohir)

Pos terkait