Bantenraya.co.id– Harapan Arief R Wismansyah untuk bisa mengikuti kontestasi Pilkada Banten 2024 pupus sudah.
Mantan Walikota Tangerang dari Partai Demokrat ini terpental dari bursa kandidat, lantaran tak mendapat satu pun dukungan parpol, termasuk dari Partai Demokrat.
Seperti diketahui, DPP Partai Demokrat secara resmi menyerahkan surat rekomendasi kepada pasangan bakal
calon gubernur-wakil gubernur Banten Andra Soni-Dimyati Natakusumah yang diusung oleh Partai Gerindra dan PKS.
Lima Parpol Bekumpul Bahas Pencalonan Zakiyah
rekomendasi untuk Andra-Dimyati itu diserahkan langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti
Yudhoyono di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (19 Juli 2024).
Turut hadir mendampingi AHY, Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsa, Ketua BPOKK Herman Khaeron,
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, dan Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Banten Iti Octavia Jayabaya.
Truk Molen Timpa Rumah Diduga Akibat Mengantuk di Cilowong Taktakan
Demokrat menjadi parpol ketujuh yang memberikan rekomendasi kepada Andra-Dimyati dan bergabung dengan
Koalisi Banten Maju (KBM) bersama Gerindra, PKS, Nasdem, PSI, PPP dan PAN.
Berdasarkan informasi yang diterima Banten Raya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga akan memberikan rekomendasi kepada pasangan Andra-Dimyati, dalam waktu dekat ini.
Dengan demikian, praktis tersisa dua parpol lagi yang mendapatkan kursi di DPRD Provinsi Banten, yakni Golkar dan PDIP.
Gegara Pipa Rokok, Warga Titan Arum Nyaris Gorok Tetangga
Dua parpol tersebut berencana mengusung pasangan calon gubernur-wakil gubernur Airin Rachmy Diany-Ade Sumardi.
Melihat posisi ini, maka peluang Arief Wismansyah untuk maju di Pilkada Banten November 2024 nanti sudah tertutup.
Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Banten Eko Susilo yang juga hadir dalam pertemuan itu mengatakan,
dengan telah keluarnya surat rekomendasi untuk Andra dan Dimyati maka langkah Arief Wismansyah untuk maju di Pilkada Banten menjadi terhenti.
Wakil Ketua DPRD Cilegon Hasbi Sidik Sampaikan Pentingnya Pendidikan
Padahal sebelumnya Arief diberi kesempatan yang sama dengan para calon lain yang ikut penjaringan untuk bisa mendapatkan surat rekomendasi dari Partai Demokrat.
Menurut Eko, perintah Partai Demokrat kepada para calon yang ikut penjaringan, termasuk Arief, sangat jelas.
Perintahnya agar mereka mendapatkan partai koalisi untuk memenuhi persyaratan 20 persen kursi DPRD Banten.
Sebab Partai Demokrat hanya memiliki 11 kursi, dan kurang 9 kursi agar bisa mengusung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten.
Jalan Lingkungan Nyapah Walantaka Kota Serang Dibeton
“Pak Arief sudah diberikan kesempatan Tetapi sampai dengan kemarin (Arief Wismansyah) belum berhasil
mendapatkan partai koalisi, sehingga rekomendasinya kepada Andra-Dimyati,” kata Eko, Minggu (21/7/2024).
Eko mengungkapkan, kegagalan Arief untuk mendapatkan partai koalisi karena Partai Gerindra sudah terlebih
dahulu menawarkan koalisi yang kemudian disambut baik oleh Partai Demokrat. “Partai keburu diboyong oleh Gerindra,” ujar Eko.
Mencari Rumput Untuk Pakan Ternak Hingga Ketengah Sawah
Dihubungi terpisah, pengamat politik dari UNIS Tangerang Adib Miftahul menilai, langkah Partai Demokrat
Provinsi Banten ditelikung oleh DPP Partai Demokrat, sehingga keputusan lebih banyak diambil oleh DPP Demokrat.
Padahal, DPD Demokrat Banten memiliki dua kader potensial dengan pengalaman mumpuni dan jaringan serta
logistik yang tidak kalah dengan calon lain. Keduanya adalah Arief R Wismansyah dan Iti Octavia Jayabaya.
Lubang Membahayakan di Jalan Raya Serang-Pandeglang Kota Serang
Menurut Adib, Arief Wismansyah memiliki pengalaman sebagai Walikota Tangerang selama 10 tahun dan lima
tahun sebagai Wakil Walikota Tangerang. Sedangkan Iti Octavia memiliki pengalaman sebagai Bupati Lebak selama 10 tahun.
Keduanya memiliki jejaring massa dan ketebalan isi tas mereka juga bisa diadu.
“Demokrat Banten ini dipotong di jalur atas oleh DPP-nya sendiri. AHY lebih mementingkan jalur politik DPP ke KIM ketimbang Demokrat Banten,” katanya.
Sembilan Bulan Pintu Gerbang SDN Kuranji Kota Serang Masih Disegel Ahli Waris
Adib mengatakan, manuver yang dilakukan DPP Demokrat ini akan menyebabkan para kader Partai Demokrat
Banten tidak akan signifikan solid mendukung pasangan Andra-Dimyati yang diberikan rekomendasi oleh DPP Demokrat.
Adib bahkan memprediksi internal Demokrat Banten akan cenderung pecah di Pilgub Banten ini.
“Apalagi, Pilkada itu lebih melihat figur ketimbang partai politik. Karena masing-masing, dua orang ini seperti punya militansi pendukung yang tidak melihat partai,” ujarnya.
Pemudik Roda Dua Ramai Lintasi Jalan Arteri Kota Serang
Adib mengungkapkan, sebetulnya peluang Arief di Pilgub Banten masih ada. Karena sebelum masa pendaftaran
bakal calon ke KPU pada Agustus mendatang, parpol masih memilki waktu untuk bisa menyuguhkan kejutan-kejutan.
Termasuk bagaimana Arief memberikan kejutan di detik akhir, karena selalu ada kemungkinan dalam politik. Namun jika melihat kondisi saat ini,
Adib sependapat bahwa peluang Arief untuk maju di Pilgub Banten mengecil. “Paluangnya agak meredup dan kecil,” katanya.
Bulan Penuh Berkah, PLN Nyalakan Listrik Serentak 224 Masjid dan Musala di Banten
Terkait dengan masih adanya PKB yang hingga saat ini belum resmi mengeluarkan surat rekomendasi kepada pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur,
Adib mengatakan kejutan berupa plot twist dalam politik bisa saja terjadi, misalkan PKB yang akan mem-PKB-kan Arief.
Namun karena PKB tidak bisa sendiri mengusung pasangan calon, maka PKB harus menggandeng PDI Perjuangan atau Partai Golkar.
Sehingga, masih terbuka peluang adanya poros baru yang akan mengawinkan Arief Wismansyah dan Rano Karno jika PKB dan PDI Perjuangan berkoalisi.
Krakatau Steel Tandatangani Nota Kesepahaman Dengan BPKP
Atau pengusungan Airin Rachmi Diany dan Arief Wismansyah jika PKB dan Partai Golkar berkoalisi. Namun peluang itu bisa terwujud paling besar adalah 50 banding 50.
Dengan kondisi ini, Adib memperkirakan hanya akan ada dua kubu kekuatan yang akan bertarung di Pilgub Banten 2024.
Kubu pertama adalah Andra dan Dimyati yang memborong partai politik di parlemen.
Sedangkan kubu kedua adalah Airin dengan PDI Perjuangan. “Dua kutub inilah yang di-deliver ke koalisi kota kabupaten,” katanya.
Jelang Ramadan Terminal Sukadiri Banten Lama Dipadati Bus Peziarah
Sementara itu, Arief yang dimintai komentar terkait dukungan DPP Partai Demokrat yang memberikan
rekomendasi kepada Andra Soni-Dimyati Natakusumah ketimbang dirinya, hanya menyatakan bahwa dia menghormati keputusan DPP Partai Demokrat tersebut.
“Saya menghormati putusan DPP (Demokrat),” kata Arief.
Saat ditanya bagaimana selanjutnya tentang pencalonan dirinya di Pilgub Banten, Arief hanya memasrahkan semuanya kepada Allah SWT.
“Wallahu a’lam bis showab (Allah yang lebih tahu maksudnya),” kata Arief singkat. (tohir)