BANTENRAYA.CO.ID – Pemkab Serang melaunching pengiriman air bersih sebanyak 16 tangki kepada masyarakat yang kesulitan dari dampak el nino.
Pengiriman air bersih tersebut sebagai tindak lanjut atas ditetapkannya status tanggap darurat kekeringan oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah.
Penjabat (Pj) Sekda Pemkab Serang Nanang Supriatna mengatakan, pengiriman air bersih untuk masyarakat merupakan perintah Bupati Serang.
BACA JUGA: Diskan Kabupaten Serang Uji Coba Budidaya Udang Vaname di Air Tawar, Memang Bisa?
Ia menegaskan, pengiriman bantaun itu adalah dalam rangka menangani kekeringan yang terjadi beberapa bulan terakhir.
“Ada 16 tangki air yang kita distribusikan ke masyarakat,” ujar Nanang usai acara di halaman Pemkab Serang, Selasa 19 September 2023.
BACA JUGA: Polisi Bongkar Mafia Migas di Lebak, Oplos Gas 3 Kg Bisa Untung Rp21 Juta per Hari
Ia menjelaskan, pihaknya bekerja sama dengan TNI-Polri serta instansi lainnya seperti yayasan Mias Peduli Umat, PMI, dan perusahaan dalam pendistribusian air bersih tersebut.
“Seluruh potensi kita kerahkan dan kita satukan untuk membantu masyarakat. Untuk operasionalnya kita menggunakan dana tak terduga (TT),” katanya.
Tak Hanya Beri Air Bersih
Selain mendistribusikan air bersih, Pemkab Serang juga bekerja sama dengan TNI-Polri dan Kejaksaan membuat sumur bor untuk mengatasi kekeringan tersebut yang direncanakan di 10 titik.
“Teman-teman dari Polres sama dari Kodim yang menentukan titiknya, bantuanya dari kita dari dana TT,” paparnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Serang Nana Sukmana Kusuma mengatakan, setelah ditetapkannya status tanggap darurat kekeringan, pengiriman tidak lagi dilakukan secara parsial.
Semua prosesnya kini dilakukan secara terkoordinasi dengan BPBD atau tak lagi masing-masing per instansi.
BACA JUGA: Nasib 7 WNA di Ujung Tanduk, Dituntut Mati Gegara Selundukan 319 Kilogram Sabu
“Setiap hari akan kita rilis berapa tangki air yang dikirim. Pengiriman dilakukan 14 hari ke depan, tentunya sesuai permintaan dari masyarakat,” katanya.
“Dimanapun dan kapanpun pengiriman air dilakukan akan terdaftar di kami dan terarahkan oleh kami,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, saat ini sudah ada 60 desa dari 15 desa di Kabupaten Serang yang masyarakatnya kesulitan mendapatkan air bersih.
“Sekarang kecamatan yang terdampak bertambah seperti Pamarayan dan Tunjung Teja. Pengiriman lebih banyak ke Serang timur dan Serang utara,” tuturnya.***