Bacaan Niat Puasa Maulid Nabi Arab, Latin dan Terjemahan Lengkap dengan Hukum Menjalankannya
BANTENRAYA.CO.ID – Bacaan niat puasa Maulid Nabi Arab, latin dan terjamahan lengkap dengan hukum menjalankannya tersedia di dalam artikel ini.
Maulid Nabi adalah hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 12 Rabiul Awal. Bulan ketiga dalam kalender Hijriyyah tersebut merupakan salah satu bulan spesial bagi umat muslim seluruh dunia.
Berbagai perayaan besar digelar untuk merayakan Maulid Nabi khususnya di Indonesia seperti acara ceramah, sholawat berjama’ah, perlombaan, pawai obor dan lainnya.
Salah satu cara merayakan hari kelahiran Rasulullah SAW adalah dengan berpuasa. Namun, puasa di hari Maulid Nabi apakah boleh?
Dalam Islam, sebetulnya tidak ada yang namanya puasa Maulid Nabi sebab adanya perayaan hari tersebut juga dimulai pada 341 – 365 H.
Namun, dikutip dari laman nu.or.id, puasa di hari kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW adalah tidak dilarang.
Hal tersebut berdasar pada suatu hadits yang diriwayatkan Imam Muslim yang menyebutkan bahwa nabi kerap berpuasa di hari Senin yang merupakan hari kelahirannya.
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الاِثْنَيْنِ قَالَ ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ
Artinya: “Nabi SAW ditanya mengenai puasa hari Senin. Beliau menjawab; Itu adalah hari aku dilahirkan, pada hari itu aku diutus dan pada hari itu aku mendapatkan wahyu.”
BACA JUGA: 10 Kartu Ucapan Maulid Nabi 2023 Keren dan Siap Unduh Gratis, Cocok di Bagikan ke WA,IG Hingga FB