Bagaimana Hukum Puasa Senin Kamis jika Digabungkan Dengan Puasa Sunah Dzulhijjah, Cek Penjelasannya Disini

Puasa Tarwiyah dan Arafah
Pelaksanaan Puasa Tarwiyah dan Arafah 2023. (freepik)

BANTENRAYA.CO.ID– Banyak amalan sunah yang biasa dilakukan di awal bulan Zulhijah seperti berpuasa selama sembilan hari.

Puasa selama sembilan hari ini sunah dilakukan sejak tanggal 1 hingga 9 Zulhijah.

Karena waktunya Sembilan hari, maka puasa sunah zulhijah ini akan melewati hari senin dan kamis dimana dua hari itu umat muslim disunahkan berpuasa sunah.

Bacaan Lainnya

Lantas bagaimana jika puasa awal Dzulhijjah ini digabung dengan puasa sunah Senin dan Kamis, apakah diperboleh kan?

BACA JUGA : Kumpulan Tips Dalam Memilih Hewan Kurban Idul Adha yang Sesuai dengan Syariat Islam 2023, Jangan Asal Memilih Hewan Kurban!

Dilansir Bantenraya.co.id dari beragai sumber, jika kita simak tak ada bedanya jika puasa senin kamis ini dilakukan bersamaan dengan puasa Dzulhijjah.

Sebab kedua puasa tersebut sama-sama sunnah namun yang membedakan adalah cara bagaimana niat puasa ini dilakukan.

Hal ini disebabkan anjuran berpuasa Senin dan Kamis tidak dibatasi dengan bulan tertentu.

Puasa ini boleh dikerjakan pada semua bulan, kecuali di waktu tertentu, seperti bulan Ramadhan, hari Idul Adha, dan hari-hari tasyrik.

BACA JUGA : 6 Tempat Ngopi yang Hits di Bekasi yang Cocok Buat Nongkrong Bareng Teman, Catat Alamatnya

Sementara itu, menurut para ulama, hukum menggabungkan puasa Zulhijah serta puasa Senin dan Kamis adalah boleh.

Misalnya, ketika hendak berpuasa pada hari pertama bulan Zulhijah dan kebetulan bertepatan dengan hari Senin, maka kalian boleh menggabungkan kedua puasa tersebut dengan niat melakukan puasa hari Senin sekaligus puasa di bulan Zulhijah.

Berikut ini niat puasa yang digabungkan dengan puasa Senin Kamis dengan pausa Dzulhijjah diantaranya sebagai berikut:

BACA JUGA : Keutamaan Puasa Dzulhijjah yang Harus Kamu Ketahui, Keutamaannya Gamain Sampai Dilipat Gandakan Pahalanya!

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِذِيْ الْحِجَّةِ وَعَنْ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu Shouma Ghadin ‘An adaai sunnati Dzilhijjah wa ‘an shouma yaumal itsnaini lillahi Ta’alaa

“Saya niat puasa sunnah Dzulhijjah esok hari dan puasa hari Senin karena Allah Ta’ala.”

Sebagai catatan niat Puasa Dzulhijjah boleh dilakukan pada pagi atau siang hari dengan catatan belum makan dan minum sejak pagi lalu terbersit keinginan untuk berpuasa.

BACA JUGA : 30 Ide Nama Bayi Laki-laki yang Lahir Saat Idul Adha Lengkap Berikut Artinya

Sedangkan pada puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha dan puasa kaffarah atau puasa nadzar wajib dilakukan pada malam hari sebelum masuk waktu shubuh.

Istilah yang sering digunakan adalah tabyitunniyah, atau memabitkan niat. artinya di malam hari seseorang sudah harus berniat bahwa besoknya dirinya akan melaksanakan puasa.

Gimana nih apakah masih bingung niatan gabuangan puasa sunnah dengan niat puasa sunnah dzulhijjah, jika diantara kalian yang masih ragu alangkah baiknya baca artikel diatas ini yah agar tidak salah paham, semoga bermanfaat.***

Pos terkait