Trending

Puasa di Hari Maulid Nabi Apakah Boleh? Simak Penjelasannya di Sini

BANTENRAYA.CO.ID – Memasuki bulan Rabiul Awal yang merupakan bulan kelahiran Rasulullah SAW banyak mendatangkan pertanyaan tentang puasa di hari Maulid Nabi apakah boleh dilakukan atau tidak.

Maulid Nabi adalah hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 12 Rabiul Awal. Bulan ketiga dalam kalender Hijriyyah tersebut merupakan salah satu bulan spesial bagi umat muslim seluruh dunia.

Berbagai perayaan besar digelar untuk merayakan Maulid Nabi khususnya di Indonesia seperti acara ceramah, sholawat berjama’ah, perlombaan, pawai obor dan lainnya.

Salah satu cara merayakan hari kelahiran Rasulullah SAW adalah dengan berpuasa. Namun, puasa di hari Maulid Nabi apakah boleh?

BACA JUGA: Contoh Sambutan Ketua Panitia Acara Maulid Nabi 2023 Bahasa Sunda, Singkat, Padat dan Tidak Bertele-tele

Dikutip dari laman nu.or.id, puasa di hari kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW adalah tidak dilarang.

Hal tersebut berdasar pada suatu hadits yang diriwayatkan Imam Muslim yang menyebutkan bahwa nabi kerap berpuasa di hari Senin yang merupakan hari kelahirannya.

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الاِثْنَيْنِ قَالَ ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ

Artinya: “Nabi SAW ditanya mengenai puasa hari Senin. Beliau menjawab; Itu adalah hari aku dilahirkan, pada hari itu aku diutus dan pada hari itu aku mendapatkan wahyu.”

BACA JUGA: 4 Contoh Mukadimah untuk Sambutan Maulid Nabi 1445 H atau 2023 Lengkap dengan Bahasa Latin, Singkat dan Mudah Dihafal

Hadits tersebut menjelaskan bahwa berpuasa pada 12 Rabiul Awal tidaklah dilarang. Justru sebagai umat muslim kita meniru apa yang dilakukan Rasulullah SAW yaitu berpuasa di Maulid Nabi.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
1 2Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button