Berkah Bulan Maulid Nabi Muhammad, Pedagang Panjang Mulud di Kota Serang Raup Untung Puluhan Juta

panjang mulud
Panjang Mulud berjejer di atas pedestrian Jalan Trip Jamaksari, Kota Serang. Pedagang Panjang Mulud Raup untung hingga puluhan juta rupiah. (Dokumentasi Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Bulan Maulid 1444 Hijriah membawa berkah tersendiri bagi pedagang panjang mulud di Kota Serang.

Selama hampir sebulan pedagang panjang mulud di Kota Serang mengeruk pundi-pundi uang hingga puluhan juta rupiah.

Seperti diungkapkan salah seorang pedagang panjang mulud di Jalan Trip Jamaksari di Lingkungan Cinanggung Pipa Gas, Kelurahan Kaligandu, Kecamatan Serang, Kota Serang, Sobri.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Muatan Berlebih hingga Pecah Ban, Mobil Pikap Pembawa Plat Baja di Kota Cilegon Terguling

Ia mengatakan, selama hampir sebulan dagangan panjang mulud sudah laku terjual hingga 200 lebih.

“Sudah laku terjual 200 lebih. Masih ada sisa. Mudah-mudahan habis, karena ada waktu beberapa hari lagi,” ujar Sobri, ditemui di lapaknya, Jumat 13 Oktober 2023.

Dari 200 lebih panjang mulud yang terjual, Sobri mendapatkan keuntungan bersih senilai Rp10 juta.

“Modal Rp 5 juta dapetnya Rp 15 juta semuanya,” ucap dia.

BACA JUGA: Selain Cantik, Airin Rachmi Diany Ternyata Pandai Membuat Kata-Kata Motivasi

Namun bila dibandingkan tahun 2022, kata Sobri, penjualan yang terjual lebih banyak ketimbang tahun 2023.

“Tahun kemarin lebih dari 300 panjang Mulud,” tuturnya.

Sobri menjelaskan, berkurangnya penjualan Panjang Mulud, karena harga beras saat ini tengah mahal.

Mulai Ada Peralihan

Keduanya, konsumen sudah banyak yang beralih ke perabotan rumah tangga ketimbang membeli panjang mulud, dengan alasan lebih efisiensi pengeluaran dan lebih praktis.

BACA JUGA: 5 Rekomendasi Tempat Makan Durian Terkenal di Jambi dengan Rasa Manis dan Bikin Nagih

“Tahun ini penjualannya 70 persen. Jauh dengan tahun 2022. Padahal tahun kemarin baru beres Corona, tapi lumanyan. Karena dua tahun Muludnya dibatasi, jadi penjualan meledak,” jelas Sobri.

“Kalau tahun ini tidak ada yang jualan mungkin, karena pakai perabotan kebutuhan rumah tangga seperti ember,” imbuh dia.

Sobri menyebutkan, harga Panjang Mulud yang dijual tergantung dari ukuran dan tingkat kesulitannya.

BACA JUGA: 3 Hari Penertiban APK dan APS di Kota Cilegon, dari Gerindra dan PKS Paling Banyak Kena

“Harga dari Rp 80 ribu sampai Rp 500 ribu. Yang Rp 80 ribu model masjid atau mushola,” tuturnya.

“Yang Rp 100 ribu-Rp 250 ribu masjid dua susun atau rumah gadang. Perahu juga ada yang variasi ada yang jumbo atau kecil harga Rp 250 ribu-Rp 500 ribu,” sebutnya.

Sobri mengatakan, panjang mulud yang banyak diminati adalah yang bermodel model rumah gadang.

“Rumah gadang. Paling favorit rumah gadang karena rame,” ungkap dia. ***

Pos terkait