BANTEN RAYA.CO.ID – Lebaran Idul Adha 1444 Hijriah membawa berkah bagi pengusaha nasi goreng di Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten. Pasalnya, dalam satu malam omzet penjualan hampir mencapai Rp 1 juta, Kamis 29 Juni 2023.
Pengusaha nasi goreng, Iwan Saputra mengatakan, saat perayaan Idul Adha usaha nasi goreng miliknya laku keras. Sejak pukul 17.00 WIB sampai 01.00 WIB pembeli terus berdatangan.
“Biasanya, tidak seperti sekarang. Namun karena lebaran, orang-orang pada bosen kali dengan daging. Makannya membeli nasi goreng,” kata dia kepada Bantenraya.co.id.
Ia menjelaskan, modal usaha nasi goreng hanya sekitar Rp 4 juta. Siapa sangka dengan modal segitu bisa menghasilkan omzet Rp 30 juta per dua tahun.
“Awalnya, saya ikut sama orang. Setelah itu, karena ingin mandiri, dengan tekad dan niat yang kuat akhirnya saya membuka usaha nasi goreng sendiri,” jelas Iwan.
BACA JUGA : DPT Pemilu 2024 di Lebak Mencapai Jutaan, Didominasi Oleh Laki-Laki
Iwan mengungkapkan, harga nasi goreng di kedai Iwan terbilang murah yakni Rp 13 ribu per porsi. Bukan hanya itu, mie goreng, dan kwetiaw turut dijajakan di kedai milik Iwan.
“Kan biasanya nasi harga nasi goreng Rp 15 ribu perporsi, karena niat bersodaqah harga saya bedakan,” ucapnya.
Ia menjelaskan, sudah berjualan nasi goreng sekitar dua tahun. Selama dua tahun itu, usahanya selalu laris manis.
“Alhamdulillah, kalau hari biasa pembeli dapat mencapai 20 orang, kalau sekarang hampir mencapai 50 orang,” ujar Iwan.
Masih kata Iwan, adapun kenikmatan nasi goreng di kedainya dihasilkan dari cara mengolah yang cukup sederhana.
BACA JUGA : Kejati Banten Resmikan Rumah RJ dan Posko Keadilan Adat di Lebak
“Enaknya nasi goreng di kedai ini, karena saya tidak pernah pelit dalam membumbui, kalau mau enak emang bumbunya harus maksimal, dan minyak jangan sampai banyak-banyak, soalnya kalau terlalu banyak khawatir enek,” tandas dia.
Sementara itu, pembeli, Raka mengaku, sering membeli nasi goreng di kedai milik Iwan.
“Saya sering membeli disini, soalnya rasanya enak banget, sekarang juga saya beli delapan bungkus untuk dibawa kerumah,” tutur Raka.
Menurutnya, rasa dan harga di kedai nasi goreng milik Iwan sangat berbeda dengan nasi goreng lainnya.
“Disini mah murah banget, beda dengan nasi goreng yang di pasar. Apalagi yang jualnya sangat ramah,” pungkasnya. ***