Biaya Calon Gubernur Rp100 Miliar

Dia mengatakan, anggaran yang paling besar menyedot saat itu adalah untuk kampanye akbar, karena harus mengerahkan massa dalam jumlah banyak.

Dana untuk transportasi, sewa tempat dan peralatan, termasuk makan, juga menyedot anggaran yang cukup besar. Belum lagi anggaran untuk membayar saksi yang akan menjaga suara di tingkat TPS.

Related Articles

Orang Tua Harus Waspadai Jajanan Sekolah Anaknya

Berbeda dengan pola pencalonan dulu dan saat ini, sumber ini mengatakan bahwa saat ini bisa saja calon

mengeluarkan sedikit uang jika dia mendapatkan sponsor yang mau mendanai segala sesuatunya.

Apalagi apabila calon yang dibiayai memiliki peluang menang yang besar.

Hanya saja nantinya akan ada permintaan-permintaan dari pemilik modal kepada calon yang jadi sebagai balas budi politik.

Napi Rutan Serang Simpan Senjata Tajam Buatan

Namun pola semacam itu menurutnya sangat mungkin dan bisa terjadi di dunia politik paling mutakhir saat ini.

Dikonfirmasi terpisah, Presidium Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Provinsi Banten Syaeful Bahri mengatakan,

biaya politik atau cost politics adalah sesuatu yang niscaya ada karena semua membutuhkan sokongan anggaran.

Karena itu, dia memperkirakan untuk bisa maju sebagai calon gubernur setidaknya diperlukan biaya Rp100 miliar paling sedikit. “Saya pikir sekurang-kurangnya butuh Rp100 miliar,” katanya.

Konsisten Terapkan K3, Indo Raya Tenaga Raih 3 Penghargaan Dari Pemprov Banten

Syaeful pun merinci beberapa pengeluaran yang bisa saja terjadi pada calon gubernur. Misalnya pembuatan baliho atau alat peraga kampanye.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3 4 5 6Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button