Bolehkah Ziarah Kubur saat Hari Raya Idul Fitri? Ternyata ini kata Rasulullah SAW

ziarah kubur
Ilustrasi ziarah kubur (Freepik.com/freepik)

BANTENRAYA.CO.ID – Pastinya muncul banyak pertanyaan, ‘apakah boleh ziarah kubur’ saat Hari Raya Idul Fitri atau di hari-hari lainnya?

Pertanyaan tersebut muncul karena bagi sebagian orang menganggap ziarah kubur seperti menyembah kuburan atau meminta doa kepada yang sudah meninggal.

Ternyata Rasulullah SAW pernah berbicara tentang ziarah kubur. Untuk mengetahui hadist-nya, simak terus artikel berikut ini.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: 5 Cara Menjaga Diri dari Setan di Kegiatan Sehari-hari, Muslim Perlu Tahu Sebelum Setan Dilepas dari Belenggu

Sebelum mengetahui hadist dari Rasulullah SAW tentang berziarah kubur, tim Bantenraya.co.id akan menjelaskan kegiatan tersebut secara singkat.

Ziarah kubur adalah kegiatan berkunjung ke makam untuk menghormati, mendoakan, dan mengenang keluarga atau teman yang telah meninggal dunia.

Berziarah kubur merupakan salah satu amalan yang dianjurkan dalam Islam, di mana umat muslim diharapkan untuk selalu mengingat bahwa hidup di dunia ini hanyalah sementara dan akan berakhir dengan kematian.

BACA JUGA: Harga Tiket Nonton Film India Kisi Ka Bhai Kisi Ka Jaan di Bioskop Jakarta Hari ini Lengkap dengan Jadwal Putar

Masyarakat Indonesia sendiri terbagi menjadi dua tentang ziarah kubur, sebagian melakukan dan sisanya tidak.

Bagi anggota organisasi Islam Nahdlatul Ulama, mereka melakukan ziarah kubur. Sedangkan Muhammadiyah tidak.

Selain sebagai bentuk penghormatan kepada orang yang telah meninggal, ziarah kubur juga dianggap sebagai sarana untuk memperbaiki diri dan meneladani kebaikan dari orang yang telah pergi.

BACA JUGA: Dewan Cilegon Dukung Kerjasama Pembangunan Pelabuhan Warnasari Bersama KS dan Chandra Asri, Wakil Ketua Hasbi Sidik: Ini Terobosan Strategis

Selama melakukan ziarah kubur, biasanya dilakukan beberapa kegiatan seperti membaca doa kepada yang sudah mendahului, membersihkan dan merapikan makam, serta memberikan sedekah kepada orang-orang yang membutuhkan.

Lalu bagaimana kata Nabi Muhammad SAW tentang ziarah kubur?

Dikutip Bantenraya.co.id dari laman NU Online, ternyata Rasulullah SAW pernah melarang ziarah kubur.

BACA JUGA: Anggaran Perjalanan Dinas 1,21 Miliar Pemprov Banten Jadi Temuan Badan Pemeriksa Keuangan BPK RI, Ternyata Ini Penyebabnya 

كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ أَلَا فَزُورُوهَا، فَإِنَّهُ يُرِقُّ الْقَلْبَ، وَتُدْمِعُ الْعَيْنَ، وَتُذَكِّرُ الْآخِرَةَ، وَلَا تَقُولُوا هُجْرً

Artinya: “Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian, sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, menitikkan (air) mata, mengingatkan pada akhirat, dan janganlah kalian berkata buruk (pada saat ziarah).” (HR. Hakim).

Mengenai doa ziarah kubur, Imam Nawawi dalam kitabnya Al-Adzkar menganjurkan para peziarah untuk mengawalinya dengan mengucapkan salam kepada ahli kubur.

BACA JUGA:5 Hotel Terdekat di Ciwidey Harga Mulai Rp 200 Ribuan Aja, Lokasinya Dekat dengan Wisata Terkenal di Bandung

Hal tersebut diajarkan oleh Rasulullah SAW yang kemudian memperbanyak bacaan Al-Qur’an, dzikir, serta mendoakan ahli kubur di daerah yang diziarahi dan semua umat Islam seluruh dunia.

Kesimpulannya adalah ziarah kubur ternyata diperbolehkan oleh Rasulullah SAW, walaupun sebelumnya dilarang.

Semoga bermanfaat.***

Pos terkait