Bupati Serang Dianugerahi Satyalancana Wira Karya dari Presiden, Ini Jasanya dalam Bidang Pertanian
Terpisah, Tatu mengatakan, KPPBM dibentuk untuk menjawab tantangan pada tahun 2016.
“Ketika panen raya, kita surplus gabah, menjadi daerah lumbung pangan. Namun dalam praktiknya, banyak terjadi sistem ijon, persaingan tidak sehat, sehingga merugikan petani,” kata Tatu.
Ia menjelaskan, KPPBM menghimpun para pengusaha penggilingan padi dan kelompok tani dan bersama-sama menciptakan brand padi lokal bernama Jaseng (Jawara Serang).
“Dalam akses pemasaran, kami bantu untuk masuk ke aparatur sipil negara atau ASN dan ke perusahaan dalam dan laur daerah. Sehingga gabah yang diproduksi terserap maksimal,” ujarnya.
Dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian telah tercipta varietas padi Trisakti 01 bersama Profesor Ali Zum Masyar. Varietas ini mampu menciptakan panen hingga 11 sampai 12 ton per hektare dari rata-rata 6 sampai 7 ton per hektare.
“Tujuan akhir program kami adalah petani lebih sejahtera, dan swasembada pangan tercapai maksimal,” katanya.**