Calon Walikota Serang Budi Rustandi Bakal Tambah Honor Kader Posyandu Jadi Rp 300 Ribu Per Bulan

budi agis
Calon Walikota Serang nomor urut 2, Budi Rustandi menerima silaturahmi dengan ratusan kader Posyandu Kecamatan Curug-Walantaka di Posko Pemenangan Budi-Agis, Kota Serang, Kamis 31 Oktober 2024. (Dokumentasi Tim Budi Rustandi untuk Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Calon Walikota Serang nomor urut 2, Budi Rustandi akan menaikkan honor kader Posyandu menjadi dua kali lipat.

Saat ini honor yang diterima kader Posyandu Kota Serang masih Rp 150.000 per bulan.

Rencana penambahan honor ini menyikapi aspirasi sekitar 200 kader Posyandu Kecamatan Walantaka dan Kecamatan Curug saat silaturahmi dengan Budi Rustandi di Posko Pemenangan Budi-Agis, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Serang, Kamis 31 Oktober 2024.

Bacaan Lainnya

Budi Rustandi mengatakan, insentif kader Posyandu akan ditambah honornya menjadi dua kali lipat, atau setara dengan insentif kader Posyandu Kota Cilegon saat ini.

” Rp 300 ribu per bulan per kader,” ucap Budi, kepada Bantenraya.co.id, Sabtu 2 November 2024.

Jika investasi di Kota Serang melonjak, Budi berjanji akan menambah lagi insentif kader Posyandu untuk tahun berikutnya, namun tergantung dari kondisi keuangan Pemkot Serang.

“Tapi ketika investasi saya naik lagi, target saya di tahun 2027. Tahun 2027 di sana mulai pemerataan karena di sana luas lahannya. Itu kan pasti pajak investasinya masuk lagi kan, nah itu nanti saya naikan lagi. Tergantung dari siklus keuangan,” jelas dia.

Selain menambah honor kader Posyandu, Budi juga akan mengalokasikan anggaran untuk gizi balita stunting, dan akan membangun ribuan Posyandu.

“Kader Posyandu ini kan tugasnya mencegah stunting, kemarin keluhannya PMT gak ada, susu gak ada, Posyandu gak ada. Nah ke depan kita punya program untuk meningkatkan dan mencegah stunting pasti kita anggarkan untuk gizi-gizi mereka (balita), termasuk memberikan fasilitas (posyandu) yang layak. Minimal 1.000 posyandu terbentuk di Kota Serang,” katanya.

Budi menerangkan, koring anggaran penanganan stunting, pihaknya akan berkomunikasi baik dengan pemerintah provinsi maupun pusat.

“Kita punya pemerintah pusat. Kita persentasikan. Itu harus kepala daerah yang banyak pergaulannya, banyak koneksi, dan banyak relasinya, kalau jago kandang gak bisa,” terang Budi.

Ia juga akan membentuk Forum CSR di Kota Serang, sehingga pembangunan tidak melulu bergantung dari keuangan APBD Kota Serang.

“Iya. Tambah nanti kita bentuk CSR kita jalankan, jadi tidak harus pembangunan itu mengandalkan dari APBD,” tandasnya. *

Pos terkait