Cara SDIT Bina Bangsa Maknai Bulan Suci Ramadan, Ratusan Murid Didekatkan dengan Pesantren Kilat

SDIT Bina Bangsa
Kepala SDIT Bina Bangsa Endang Sunarni saat memberikan materi di hadapan 743 muridnya yang mengikuti pesantren kilat. (Satibi/Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – SDIT Bina Bangsa di bawah Yayasan Sekolah Terpadu Bina Bangsa menggelar pesantren kilat.

Kegiatan pesantren kilat SDIT Bina Bangsa digelar dalam rangka meningkatkan edukasi dalam bidang pendidikan, dan menambah amaliah di bulan Ramadan.

Kepala SDIT Bina Bangsa Endang Sunarni mengatakan, pesantren kilat ini merupakan agenda rutin tahunan yang dilaksanakan di bulan Ramadan.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Terbaru!!! Kode Voucher Shopee Hari Ini Spesial 13 April Dapatkan Diskon Hingga Rp.130.000

Kegiatan ini bertujuan untuk membiasakan anak-anak untuk menambah amaliah di bulan Ramadan dan mendidik peserta didik berakhlakul karimah.

“Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari, yang dilaksanakan di sekolah,” katanya.

Ia menerangkan, selama tiga hari sebanyak 743 peserta didik SDIT Bina Bangsa mengikuti sejumlah kegiatan pesantren kilat sejak pukul 07.30 WIB sampai dengan 11.30 WIB.

BACA JUGA: 9 Lokasi Penukaran Uang Baru di BI Banten Bebas Biaya Admin, Jangan Lupa Catat Tanggalnya Juga!

Adapun materi yang disampaikan diantaranya adalah keistimewaan bulan Ramadan dan amaliah selama bulan Ramadan.

“Saya berharap kegiatan pesantren kilat ini mampu menciptakan generasi Islami yang shaleh dan shalehah,” harapnya.

Perlu diketahui, SDIT Bina Bangsa di bawah naungan Yayasan sekolah Islam Terpadu (SIT) Bina Bangsa.

BACA JUGA: Update! Kode Redeem FF 13 April 2023 yang Lengkap Cara Mudah Klaim Skin, Pet, hingga Diamond dari Garena

SIT Bina Bangsa adalah salah satu lembaga pendidikan formal yang berada di bawah naungan Yayasan Bina Bangsa Serang.

Akta Notaris YAYASAN Nomor 29 Tanggal 31 Oktober 2005. SK KEMENKUM  HAM RI No. C-1349 HT.01.02.TH 2006.

Yayasan ini senantiasa berupaya memberikan pelayanan pendidikan terbaik bagi masyarakat, salah satu upaya yang sudah ada dan terus dilakukan dengan mengintegrasikan nilai-nilai Islam (Islamic Value).

BACA JUGA: Doa Agar Tidak Ketindihan Alias Rep Repan, Serta Amalan Rasulullah Sebelum Tidur

Kemudian keterampilan hidup (Living Value) dalam setiap Kurrikulum dan pembelajaran didukung sarana prasarana yang memadai.

Hal itu untuk mendukung program pengembangan akademis, keagamaan, tahfidz, teknologi dan informasi.

Lalu juga memberikan bekal bagi anak didik untuk menjadi sholeh, kreatif, mandiri, unggul dan berprestasi. Unggul dalam imtaq dan terdepan dalam iptek. ***

Pos terkait