SERANG, BANTEN RAYA – Pemerintah Provinsi Banten bersama TNI-Polri didampingi Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Serang menyisir keberadaan siswa yang sedang nongkrong di tempat-tempat wisata. Penyisiran dilakukan untuk mencegah aksi tawuran antar pelajar.
Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Dinas Satpol PP Kabupaten Serang Muhammad Mujtahidi mengatakan, Pemprov Banten bersama TNI-Polri sedang gencar melakukan razia terhadap sisiwa yang berada di luar sekolah pada saat jam belajar untuk mencegah adanya aksi tawuran dan geng motor.
“Tadi (kemarin-red) itu lokasi raziannya di Gunung Pinang dan di Tasikardi, Kecamatan Kramatwatu. Kita mendampingi tim dari provinsi,” ujar Mujtahidi, Selasa (22/11).
Saat mendatangi tempat wisata Gunung Pinang, petugas tidak menemukan pelajar yang nongkorong namun saat mendatangi tempat wisata Tasikardi petugas menemukan empat siswa yang sedang nongrong padahal masih jam belajar. “Yang di Tasikardi dua siswa SMA dari Kronjo, Kabupaten Tangerang dan dua siswa lagi dari SMKN Kramatwatu,” katanya.
Setelah dilakukan pendataan, para siswa tersebut disuruh pulang ke rumahnya masing-masing karena petugas tidak menemukan senjata tajam atau sajam di tas mereka. “Pengakuannya mereka sedang main saja, cuman kita suruh pulang mereka kaluyurun pada saat jam belajar terlebih dari mereka ada yang dari Tangerang,” tuturnya.
Mujtahidi mengungkapkan, petugas selanjutnya mendatangi SMK YP Fatahillah 1 Kramatwatu untuk melakukan sosialisasi kepada para siswa sekaligus mengecek isi tas mereka. “Kita sampaikan kepada para siswa agar setelah selesai belajar di sekolah langsung pulang dan tidak keluar rumah pada malam hari,” paparnya. (tanjung/fikri)