BANTENRAYA.CO.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang menggelar bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) untuk anak sekolah dasar (SD).
Pada pelaksanaan BIAS tahun ini, Dinkes memberikan vaksin human papillomavirus vaccine (HPV) khusus kepada siswa kelas 5 untuk mencegah kanker serviks atau kanker leher rahim.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Serang Istianah Hariyanti mengatakan, kegiatan BIAS merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun, namun pada tahun 2023 ini ada yang berbeda dimana pertugas kesehatan memberikan vaksin HPV untuk mencegah kanker leher rahim.
BACA JUGA: Untuk Kebutuhan Pilkada, KPU dan Bawaslu Kabupaten Serang Terima Hibah Rp78,7 Miliar
“Untuk vaksin HPV ini diberikan di bulan Agustus untuk anak-anak kita yang kelas 5 SD yang perempuan. Kemudian di bulan Agustus ini juga ada pemberian vaskin campak rubella untuk anak-anak kelasa 1 SD,” ujar Istianah disela-sela vaksinasi di SDN Taman Ciruas Permai (TCP), Rabu 9 Agustus 2023.
Kemudian, untuk BIAS periode kedua akan dilaksanakan bulan November dengan kegiatan pemberian imunisasi diphteria tetanus (DT) untuk mencegah difteri dan tetatanus dengan sasaran siswa kelas 1, pemberian imunisasi tetanus diphteria (TD) untuk memberikan kekebalan terhadap difteri dan tetanus dengan sasaran siswa kelas 2 SD.
“Untuk yang kelas 5 baik yang laki-laki maupun yang perempuan akan diberikan imunisasi TD. Kemudian, tahun depan kita akan memberikan booster HPV lagi dari yang sekarang kelas 5 SD naik kelas 6 SD. Untuk kekebalan yang sempurna diberikan dua dosis,” katanya.
BACA JUGA: Antisipasi Gejolak Harga, Diskoumperindag Kabupaten Serang Pantau Gudang Beras
Istianah berharap, semua anak-anak di Kabupaten Serang mendapatkan imunisasi pada kegiatan BIAS supaya kebal terhadap penyakit yang berbahaya dan bisa memberikan kekebalan komunitas.
“Sasarannya untuk seluruh Kabupaten Serang kurang lebih sekitar 40 ribuan. Sedangkan sasaran vaksin HPV targetnya kurang lebih 14 ribu,” ungkapnya.
Ia memastikan, sebelum kegiatan BIAS digelar sudah diawali dengan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi melalui media sosial yang ada di puskesmas maupun media elektronik termasuk group whatshapp orangtua murid.
BACA JUGA: Pejabat di Kabupaten Serang Diminta Tidak Alergi dengan Laporan Masyarakat
“Kita tidak semata-mata turun langsung menyuntik,” tuturnya.***