Cek Fakta: Mahasiswi UIN Banten Diculik 3 Pria Misterius saat Menunggu Bus

mahasiswi UIN Banten diculik
Ini klarifikasi dari mahasiswi UIN Banten yang mengaku diculik (Instagram @bantenraya)

BANTENRAYA.CO.ID – Pada awal April 2023, sempat muncul kabar menghebohkan tentang penculikan mahasiswi Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanudin (UIN SMH), Banten.

Mahasiswi UIN Banten itu mengaku diculik oleh tiga pria misterius saat menunggu bus, bahkan dirinya sempat diinterogasi.

Dalam artikel ini akan mengungkap fakta terkait kasus tersebut, apakah benar mahasiswi UIN SMH Banten itu diculik oleh pria misterius saat menunggu bus? Simak di sini.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Arsenal Rilis Seragam Kandang Baru untuk Musim Depan, Bawa Semangat Baru Meriam London

Pada 31 Maret 2023 lalu, dikabarkan telah terjadi penculikan terhadap salah satu mahasiswi UIN SMH Banten.

Namanya Sri Linda Wulaningsih, mahasiswi UIN SMH Banten yang bertempat tinggal di Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang.

Mahasiswi itu diculik saat hendak berangkat kuliah, dirinya menunggu bus di Halte Perempatan Simanying, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang.

BACA JUGA: 5 Rekomendasi Hotel Murah di Pekanbaru Harga Mulai Rp40 Ribuan, Fasilitas Lengkap dan Lokasi Strategis, Cocok Untuk Berlibur!

Namun tiba-tiba Sri Linda Wulaningsih merasa ada yang memukul dari belakang, hal tersebut membuat dirinya tak sadarkan diri.

Kronologi tersebut disampaikan oleh Acep Supatra sang ayah korban, beliau melaporkan kasus tersebut ke Polisi pada 1 April 2023.

Reskrim Polsek Menes Aiptu Aan Andriansyah bahkan telah membenarkan adanya laporan penculikan tersebut.

BACA JUGA: Pernah Menang Lomba Kelurahan Tingkat Kota Cilegon dan Provinsi Banten, Lurah Pabean Beberkan Berbagai Keuntungan Sebagai Juara

Korban juga mengaku sempat dipaksa oleh pelaku untuk memberikan password smartphone-nya.

Bahkan sesampainya di sebuah tempat, korban mengaku sempat diinterogasi solah Pemilihan Umum Mahasiswa (PUM).

Kasus tersebut benar-benar menghebohkan masyarakat Banten, terutama warga Pandeglang dan lingkungan sekitar rumah korban.

BACA JUGA: Fenomena Putra Mahkota Ketua Partai Diperintahkan Turun Gunung Pemilu 2024, Pakar Sebut Karena Suara Pemilih Pemula Capai 59.7 Persen

Pada 29 Mei 2023, beredar video klarifikasi bahwa mahasiswi tersebut bukanlah diculik, melainkan takut dimarahi oleh orang tuanya.

Sebagaimana informasi yang dikutip dari unggahan Instagram @bantenraya, begini klarifikasi dari Sri Linda Wulaningsih.

“Assalamu’alaikum wr, wb. Dalam kesempatan kali ini saya akan menjelaskan bahwa laporan yang saya laporkan ke Polsek Menes pada 1 April, adanya pendugaan penculikan dan juga perbuatan tidak menyenangkan itu tidak benar,” ucap mahasiswi tersebut.

BACA JUGA: Dianggap Bocorkan Putusan MK Soal Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Denny Indrayana Balik Lawan dan Angkat Suara

Dirinya menjelaskan bahwa berita bohong tentang penculikan tersebut muncul karena takut adanya tekanan dari orang tua.

“Bahwasanya hari itu, saya pergi ke rumah teman saya, dan diantarkan ke Palima. Kenapa saya lakukan seperti itu? Karena adanya tekanan dari pacar saya dan juga takut kepada orang tua,” ungkapnya.

Demikian informasi fakta tentang mahasiswi UIN Banten yang mengaku diculik, ternyata berita bohong yang dibuat-buat oleh yang bersangkutan.***

Pos terkait