Trending

Cetak Santri Berwawasan Global, Pesantren Ibnu Syam Cilegon Edu Trip ke 3 Negara

“Pada tahun 1929 masjid direnovasi kemudian dibuka kembali pada tahun 1932 dan pada tahun 1975 masjid ini dinobatkan sebagai situs warisan sejarah oleh Dewan Pelestarian Monumen Bersejarah di Singapura,” ujarnya.

Dikatakan Raifd, hari kedua, santri diajak untuk melihat Pesantren Daarul Qur’an yang dikelola oleh pemerintah Jabatan Kemajuan Islam Malaysia atau JAKIM.

“Daarul Qur’an menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah Malaysia akan pentingnya mencetak generasi penghafal al-Qur’an. Sejalan dengan visi Pesantren Ibnu Syam yang ingin mencetak generasi penghafal Qur’an yang fasih dan rasikh,” ucapnya.

Edu Trip Pesantren Ibnu Syam di Thailand (Dokumen Pesantren Ibnu Syam)

Kata Rafid, para santri Pesantren Ibnu Syam diajak untuk mengunjungi Thailand bagian Selatan untuk belajar dari pesantren tertua di sana yaitu Pesantren Al Imaniyah.

BACA JUGA: Deretan Pondok Pesantren Modern Terbaik di Jawa Tengah, Salah Satunya Ada di Jepara

“Wilayah selatan Thailand merupakan basis penduduk umat muslim, tepatnya di wilayah Patani,” ungkapnya.

Di Patani inilah, kata Raifd, Pesantren Al Imaniyah berdiri yang saat ini sudah berusia lebih dari 100 tahun.

Sistem pendidikan pesantren Al Imaniyah dan mayoritas pesantren di Patani sangatlah mirip dengan sistem pendidikan pesantren di Indonesia, khususnya pesantren di Jawa, baik metode pembelajarannya maupun materi kitab yang diajarkan.

“Saat ini Pesantren Al Imaniyah memiliki jumlah santri sebanyak 200 santri, baik dari dalam ataupun luar Thailand. Dan sudah memasuki generasi ke 3 dibawah pimpinan KH. Hasbullah Lc,” paparnya.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button