Daya Tampung SMA dan SMK Negeri di Banten Masih Rendah, Cuma Sanggup di Angka 35 Persen

daya tampung SMA dan SMK
Ilustrasi. Daya tampung SMA dan SMK Negeri di Banten menjadi sorotan. (Doni Kurniawan/Bantenraya.co.id)

BANTENRAY.CO.ID – Daya tampung SMA dan SMK di Provinsi Banten dinilai masih rendah dan perlu ditingkatkan kembali.

Sorotan terkait daya tampung SMA dan SMK tersebut disampaikan Ketua Komisi V DPRD Banten Yeremia Mendrofa.

Menurutnya, hal yang mesti dibahas bersama dan dicairkan solusinya adalah  terkait dengan jumlah kapasitas daya tampung SMA dan SMK Negeri di Provinsi Banten.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Masih Banyak yang Belum Bayar, Pelunasan Biaya Haji Diperpanjang Lagi hingga 19 Mei 2023

Kapasitasnya Tak Sampai 50 Persen

Saat ini daya tampung hanya mencapai 30 sampai 35 persen dari jumlah lulusan pelajar pada jenjang pendidikan SMP dan stanawiyah yang mencapai 240 ribu lulusan.

“Dari 240 ribu lulusan pelajar pada jenjang pendidikan SMP dan stanawiyah, hanya 75 ribu yang mampu ditampung oleh SMA dan SMK Negeri di Provinsi Banten,” kata Yeremia.

Artinya, lanjut Yeremia, sisa dari para lulusan pelajar pada jenjang pendidikan SMP dan tsanawiyah harus melanjutkan pendidikan di SMA dan SMK swasta.

BACA JUGA: Inilah! 3 Tips untuk Cepat Buat Berat Badan Turun yang Rekomendasi untuk Dicoba

Kemudian sebagian dari mereka melanjutakn pendidikan ke pondok pesantren, yang membutuhkan biaya yang relatif mahal.

“Masih ada 65 sampai dengan 70 persen yang tidak tertampung SMA dan SMK Negeri. Ini merupakan pekerjaan rumah bersama untuk segera diselesaikan,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, tidak adanya biaya pendidikan di SMA dan SMK Negeri di Provinsi Banten juga menjadi sasaran bagi orangtua murid yang berkeinginan anaknya masuk ke sekolah negeri.

BACA JUGA: Cara Beli Tiket Konser Coldplay Presale BCA Dijual 17 Mei 2023: Lengkap dengan Harga Tiket dan Jadwal War Tiket

“Padahal, orangtua murid yang memiliki kemampuan secara ekonomi, lebih baik mensekolahkan anaknya di sekolah pada jenjang pendidikan SMA dan SMK swasta.

“Padahal mutu pendidikan di SMA dan SMK swasta tidak kalah bagus dengan sekolah negeri,” ujarnya.

“Namun, karena banyaknya yang memilih untuk skeolah gratis di SMA dan SMK Negeri maka sekolah negeri tersebut menjadi rebutan,” ujarnya.

BACA JUGA: Review Sport Tempat Wisata Aesthetic di Jakarta MoJa Museum yang Dilengkapi dengan Fasilitas Lengkap

Solusi yang Ditawarkan

Salah satu solusi, lanjutnya, Pemprov Banten harus bekerjasama dengan lembaga pendidikan swasta dan pondok pesantren agar biaya pendidikannya bisa terjangkau.

“Memberikan subsidi dalam bentuk peningkatan anggaran bantuan operasional sekolah baik dari APBN maupun APBD,” katanya.

Selain itu, kata Yeremia, Dindikbud Provinsi Banten bekerjasama dengan pihak swasta untuk membuka sekolah terbuka atau online.

BACA JUGA: Penderita Asam Lambung Wajib Tahu! Inilah 5 Jenis Ikan yang Baik dimakan Bagi Penderita GERD

Hal tersebut perlu diujicobakan tahun ini, agar bisa meningkatkan angka partisipasi sekolah di Banten.

“Dindikbud Provinsi Banten bisa merangkul pondok pesantren agar bisa berpatisipasi dalam membangun partisipasi sekolah,” tuturnya.

“Dengan bekerjasama pondok pesantren punya daya ungkit, dan kemampuan yang besar untuk meningkatkan angka pastisipasi sekolah di Banten,” tegasnya. ***

Pos terkait