Dihantam Tsunami, Villa di Banten Ini Terbengkalai dan Sering Terdengar Jeritan Minta Tolong

IMG 20230709 14451266
Suasana villa yang terbengkalai pasca terjadi Tsunami / tiktok @rusdyramadhan_

BANTENRAYA.CO.ID – Bencana tsunami Banten yang terjadi pada 22 Desember 2018, hingga kini masih menyisakan kenangan kelam.

Peristiwa tsunami yang disebabkan oleh letusan Anak Krakatau di Selat Sunda menghantam daerah pesisir Banten dan Lampung, masih menyisakan sisa.

Sedikitnya dalam catatan, ada sekitar 426 orang tewas dan 7.202 terluka dan 23 orang hilang akibat peristiwa tsunami tersebut.

Bacaan Lainnya

Baru-baru ini, akun tiktok milik @rusdyramadhan_ membagikan sebuah video penampakan villa terbengkalai setelah di hantam tsunami 2028 lalu.

Baca Juga : Duh, Tersangka Kasus TPPO Tewas di Dalam Sel Polres Pandeglang

Dalam video berdurasi dua menit itu, disebutkan villa terbengkalai yang dimaksud yaitu villa paradise Carita, Kabupaten Pandeglang.

Dilokasi itu, si pembuat video melakukan penelusuran di lokasi tersebut pada saat malam, sehingga terlihat suasana yang mencekam.

Si perekam mengaku mendapatkan informasi jika di lokasi itu, banyak korban meninggal dunia saat terjadi tsunami.

Bahkan hingga kini masyarakat sering mendengar suara laki-laki dan perempuan yang meminta pertolongan.

Baca Juga : Mantan Istri Ketua DPRD Kota Aniaya Ibu Kandung

“Disini sering kali terdengar suara jeritan perempuan. Bahkan suara laki-laki yang minta tolong.

Menurutnya, di villa bekas peristiwa tsunami itu dirinya masih mencium aroma yang tak sedap di hidung.

“Dan ini jujur bau bangkai banget di sini,” ujarnya.

Dia menduga, suara jeritan minta tolong masih berkaitan dengan korban meninggal akibat tsunami tersebut.

Baca Juga : Polda Banten Punya 23 Polisi Lalu Lintas Bersertifikat, Siap-Siap Razia Pelanggar

Seperti diketahui, berdasarkan sumber yang dihimpun sebanyak 69 hotel dan vila di Kabupaten Pandeglang, rusak akibat tsunami Selat Sunda.

Data terbaru tersebut berdasarkan catatan Tourism Crisis Center (TCC) Kementerian Pariwisata.

Dampak kerusakan terberat akibat tsunami Selat Sunda adalah homestay sepanjang Jalan Raya Tanjung Lesung hingga arah Kecamatan Sumur. ***

Pos terkait