Trending

Diklaim Masih Aman, Hutang Pemerintah RI Tembus Diangka Rp7.849 Triliun, Ini Rinciannya

Selanjutnya, papar Yustinus, Hutang juga bersumber dari pinjaman luar negeri dan dalam negeri sebesar Rp842,3 triliun.

“Nilai pinjaman tersebut terdiri dari pinjaman luar negeri sebesar Rp 819,8 triliun dan pinjaman dalam negeri sebesar Rp 22,5 triliun,” ucapnya.

Mayoritas hutang pemerintah sendiri, papar Yustinus paling banyak 73 persen pinjaman dalam bentuk rupiah.

“Bentuk rupiah mencapai Rp 5.720,9 triliun atau setara 73 persen total utang. Sementara sisanya, atau Rp 2.128,4 triliun dalam bentuk valas.

BACA JUGA: Kapan Idul Adha 2023? Begini Penetapan Muhammadiyah, NU dan Pemerintah

Hal itu, jelasnya, baik untuk menekan risiko pasar dari melambungnya hutang karena pelamahan rupiah.

“73 persen hutang Indonesia berasal dari SBN domestik. Tentu hal ini baik untuk menekan market risk dari melambungnya nilai utang karena pelemahan rupiah,” katanya.

Lebih lanjut Yustinus menyebutkan, Per April 2023, DSR pemerintah mencapai 28,4 persen. Angka ini terus menurun, di mana pada pengujung 2022 mencapai 34,4 persen.

Selain itu, jelas Yustinus, rasio pembayaran bunga utang terhadap pendapatan atau interest ratio juga menurun. Tercatat hingga April lalu interest ratio mencapai 13,95 persen.

Itu juga karena seiring dengan pendapatan negara yang tumbuh pesat.

BACA JUGA: Sudah Diputuskan Pemerintah, Waktunya ASN Libur Panjang 1 Sampai 4 Juni 2023

Bahkan, pada awal tahun ini, kinerja pendapatan negara memang tumbuh pesat, di mana hingga April nilainya telah mencapai Rp 1.000,5 triliun.

“Penurunan DSR dan IR ini menunjukan bahwa kemampuan APBN dalam membayar biaya utang (pokok dan bunga) semakin menguat,” tegasnya. ***

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2

Related Articles

Back to top button