Dindikbud Cilegon Kembali Buka 1.000 Kuota Beasiswa Full Sarjana 2024, Mahasiswa Bisa Segera Daftar

WhatsApp Image 2024 06 13 at 10.42.42
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian bersama Kepala Dindikbud Cilegon Heni Anita Susila saat peluncuran Program Beasiswa Full Sarjana Kota Cilegon

CILEGON, DISKOMINFO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Dindikbud Kota Cilegon kembali menyediakan 1.000 kuota pendaftaran beasiswa full sarjana pada tahun 2024.

Beasiswa full sarjana akan diberikan Dindikbud Cilegon kepada mahasiswa selama 8 semester pada 2024.
 “Beasiswa full sarjana seperti tahun-tahun sebelumnya ini kan udah tahun keempat dari tahun 2021, targetnya rencananya 1000 mahasiswa pertahun,” kata Kepala Dindikbud Kota Cilegon Heni Anita Susila sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon, Senin 10 Juni 2024.
 Dijelaskan Heni, program beasiswa full sarjana tersebut diperuntukkan bagi mahasiswa asal Kota Cilegon yang berprestasi dan atau dari keluarga kurang mampu.
“Syaratnya mahasiswa yang tidak mampu dan berprestasi. Jadi, kalau tidak mampu dibuktikan SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) atau masuk keluarga harapan. Berprestasi dibuktikan dengan keikutsertaan lomba juara lomba 1,2,3 tingkat kota, provinsi dan nasional,” jelasnya.
 Menurut Heni, para calon mahasiswa dan mahasiswa yang mendapat beasiswa akan diberikan bantuan dalam membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) dengan maksimal biaya sebesar Rp 3 juta selama 8 semester.
“Maksimal nilai bantuannya Rp 3 juta perorang. Jadi, bagi UKT yang cuma Rp 2,2 juta ya kita kasih segitu sesuai UKT, tidak lebih dari Rp 3 juta selama 8 semester,” tuturnya.
WhatsApp Image 2024 06 13 at 10.43.35
Peluncuran Program Beasiswa Full Sarjana yang dilakukan oleh Wali Kota Cilegon
 Hingga tahun 2024, tambah Heni, setidaknya sudah ada 26 universitas yang bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon terkait realisasi pelaksanaan program beasiswa full sarjana, baik perguruan tinggi negeri maupun swasta.
“Sudah ada 26 universitas (Perguruan Tinggi yang sudah bekerjasama beasiswa full sarjana-red) yang rata-rata di Banten dan Jakarta,” tambahnya. (ADV)

Pos terkait