BANTENRAYA.CO.ID – Kecamatan Pulomerak melaksanakan Ekspos Kegiatan Program Sarana dan Prasarana Lingkungan Rukun Warga atau Salira 2023.
Ekspos dilakukan oleh Kelompok Masyarakat atau Pokmas di 4 kelurahan yang ada di Kecamatan Pulomerak yakni Mekarsari, Tamansari, Lebak Gede dan Suralaya.
Diketahui, Program Salira merupakan program unggulan Pemkot Cilegon berupa bantuan dana Rp 100 juta per Rukun Warga atau RW per tahun.
Dana Rp 100 juta per RW diperuntukkan bagi pembangunan infrastruktur RW yang dikelola oleh Pokmas Kelurahan setempat.
BACA JUGA: APT3 Banten Waspadai Ancaman Kebakaran dan Pencemaran Laut
Program tersebut juga menjadi bagian dari janji politik Walikota Cilegon Helldy Agustian dan Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta.
Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan pada Kecamatan Pulomerak Suwandi mengatakan, Ekspos Kegiatan Salira 2023 dilaksanakan di Aula Kecamatan Pulomerak, Kamis, 25 Mei 2023.
Meski ekspos baru dilaksanakan, namun pelaksanaan sudah berjalan.
“Meski baru ekspos, tapi sebenarnya beberapa kegiatan Porgram Salira tahap 1 sudah berjalan di 4 kelurahan,” kata Suwandi.
BACA JUGA:RANS Nusantara FC Kepincut Stadion Gelora Geger Cilegon Jadi Homebase
Suwandi menerangkan, pada tahun 2023, Program Salira di Kecamatan Pulomerak masih didominasi pembuatan Tembok Penahan Tanah atau TPT, drainase, paving block dan rehab mushola.
“Kegiatan hampir sama seperti tahun lalu seperti TPT paving block, drainase, mushol, hanya berbeda tempat dengan yang tahun lalu sudah dilaksanakan,” ucap Mantan Lurah Lebak Gede ini.
Suwandi berharap Program Salira 2023 tetap berjalan seperti tahun sebelumnya seperti transparansi maupun spesisifikasi kegiatan sesuai dengan perencanaan.
Pada 2023 ini, meski sudah tidak mendapatkan pendampingan khusus dari Kejaksaan Neger atau Kejari Cilegon, tetapi tetap bisa berkonsultasi dengan Tim Kejari Cilegon.
BACA JUGA:Perbaikan Jalan Inspeksi Kota Cilegon Tunggu Izin Kementerian PUPR
“Ada pendampingan terkait administrasi dengan Inspektorat, namun ketika berkonsultasi dengan Kejari jika ada beberapa hal yang dibutuhkan juga lebih baik,” ucapnya.
Koordinator Program Kotaku Cilegon Usu Sutoyo mengatakan, kegiatan Salira 2023 harus sesuai dengan perencanaan yang telah dilakukan.
Hasil kegiatan juga harus dijaga dengan baik.
“Pokmas juga harus memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa ini aset masyarakat yang harus dijaga, dipelihara dengan baik,” katanya.
Usu menambahkan, permasalahan administrasi juga tetap harus diminimalisasi kesalahannya.
“Petukang yang digunakan di Program Salira ini sudah memunyai sertifikasi di masing-masing wilayahnya,” tutupnya.***