CILEGON, DISKOMINFO – Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian menekankan pentingnya peristiwa Geger Cilegon 1888 dalam sejarah Kota Cilegon.
Pentingnya peristiwa Geger Cilegon 1888 dalam sejarah Kota Cilegon itu disampaikan Helldy dalam acara Festival Geger Cilegon 1888 yang berlangsung di Cilegon Center Mall (CCM) dari 28-29 Juli 2024.
“Acara ini menandai penutupan rangkaian kegiatan peringatan Geger Cilegon yang menggarisbawahi semangat perjuangan masyarakat Cilegon di masa lalu,” ujar Helldy.
Ia juga menjelaskan bahwa Geger Cilegon 1888 merupakan titik balik penting dalam sejarah kota, mencerminkan keberanian dan perjuangan masyarakat Cilegon melawan ketidakadilan pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
“Jas Merah,” kata Helldy mengutip ungkapan Presiden Soekarno yang berarti jangan sekali-sekali melupakan sejarah, sebagai pengingat akan nilai sejarah dalam kehidupan kita.
Helldy menyampaikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon, Yayasan KH Wasyid 1888, komunitas Pager, dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyelenggarakan acara ini.
“Saya sangat mengapresiasi partisipasi masyarakat dan semua pihak dalam rangkaian Festival Geger Cilegon 2024 ini,” ujarnya.
Ia juga berterima kasih atas pelaksanaan festival di CCM yang memungkinkan lebih banyak warga Cilegon untuk melihat dan memahami sejarah Geger Cilegon.
Di akhir sambutannya, Helldy berharap kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat identitas warga Cilegon.“Kami memiliki harapan besar Festival Geger Cilegon 2024 tidak hanya sukses, tetapi juga dapat menjadi momentum untuk memperkuat identitas sebagai warga Cilegon yang kaya sejarah dan budaya.
Kami juga berharap festival ini dapat melahirkan generasi milenial baru yang akan mengharumkan nama kota Cilegon di masa depan,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon, Heni Anita Susila, memaparkan rangkaian Festival Geger Cilegon 1888 yang telah dimulai sejak 9 Juli 2024.
“Rangkaian festival dimulai dari penghargaan yang diberikan oleh Wali Kota kepada ahli waris pejuang Geger Cilegon, Haul Geger Cilegon di rumah Dinas Wali Kota, dan napak tilas Geger Cilegon pada 27 Juli 2024 yang diikuti oleh ratusan warga, dan berakhir dengan Festival Geger Cilegon 1888 selama dua hari,” paparnya.
Heni juga menjelaskan berbagai lomba yang diselenggarakan pada festival ini, seperti lomba konten kreator, lomba solo vokal, lomba fotografi cagar budaya, dan penulisan sejarah yang pemenangnya diumumkan hari ini.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Helldy atas kepeduliannya terhadap sejarah Cilegon dan berharap kegiatan ini dapat lebih meriah dan menyentuh masyarakat Cilegon di masa depan.
“Festival ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan menjadi inspirasi untuk terus membangun Cilegon menjadi kota yang lebih baik dan sejahtera,” lanjut Heni. (ADV)