Genjot Pendapatan, Bapenda Banten Gelar Banten Automotive Exhibition

1 BAPENDA

SERANG, BANTEN RAYA- Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten kembali menggelar Banten Automotive Exhibition (BAE) 2021, di Mall of Serang (MOS), Kota Serang pada 5 hingga 14 November 2021. Sebelumnya, Bapenda Banten sukses menggelar BAE di Supermall Karawaci pada 22 hingga 31 Oktober 2021.

Pameran BAE 2021 diikuti oleh sejumlah produsen otomotif terdiri atas Toyota, Honda, Daihatsu, Suzuki, Mitsubishi, Wuling, DFSK, Isuzu, Nissan, Hino, Yamaha, Vespa, Viar, Mforce hingga Benelli. Baik untuk produk roda empat maupun roda dua.

Pameran BAE 2021 di MOS dibuka secara resmi oleh Kepala Bapenda Provinsi Banten Opar Sohari pada Jumat (5/11). Lantaran masih dalam situasi pandemi Covid-19, penyelenggaraan BAE 2021 tetap menerapkan protokol kesehatan.

Bacaan Lainnya

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua dan Sekretaris Asosiasi Otomotif Banten(AOB) Tb Samsul Maarif-Daru Harti, Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin, Kepala Bidang Pendapatan Daerah Provinsi Banten Achmad Budiman, serta para pelaku otomotif Banten, finance, dan lainnya.

Dalam sambutannya, Kepala Bapenda Provinsi Banten Opar Sohari mengatakan, BAE 2021 digelar dalam rangka meningkatkan penjualan kendaraan bermotor di Provinsi Banten. Dengan begitu, hal tersebut akan berdampak terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB).

Menurut Opar, pameran BAE 2021 ini juga menjadi titik awal kebangkitan ekonomi Indonesia, khususnya di Banten, mengingat otomotif sendiri cukup memberikan kontribusi besar terhadap pergerakan ekonomi.

“Pajak kendaraan PKB dan BBNKB itu andalan Banten, pendapatan Banten sebagian besar itu disumbang dari pajak kendaraan bermotor. Kita jangan sampai kalah dengan kondisi covid ini, mari kita bangkit,” katanya.

Opar mengungkapkan, pada tahun 2020 realisasi pajak kendaraan turun hingga mencapai Rp2,3 triliun, menyusul situasi pandemi Covid-19 yang berdampak terhadap perekonomian masyarakat.

“Kami pun yang ditargetkan Rp8,5 triliun pajak PKB dan BBNKB menjadi Rp5,6 triliun untuk 2020. Jadi Rp2,3 triliun hilang. Dan ini tidak terjadi di Banten saja, di semua daerah di Indonesia dan di negara lain,” ucapnya.

Oleh karena itu dengan situasi pandemi Covid-19 yang sudah relatif terkendali ini, Opar berharap perekonomian semakin bergeliat. “Masa kita harus kalah dengan pandemi ini. Masyarakat sudah menunggu, kapan menggairahkan otomotif lagi,” tuturnya.

Opar menegaskan, dari BAE 2021 di MOS pihaknya menargetkan bisa menerbitkan 500 surat pemesanan kendaraan (SPK). Dari jumlah tersebut diharapkan Bapenda Banten bisa memeroleh pendapatan senilai Rp30 hingga Rp40 miliar.

“BAE di Karacawi (pendapatan daerah yang diperoleh) Rp11 miliar. Di BAE sekarang minimal tiga kali lipatnya, minimal Rp30 sampai Rp40 miliar,” paparnya.

Adapun realisasi PKB dan BBNKB hingga 4 November 2021 telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. PKB telah teralisasi 86 persen dari target atau sekitar Rp2,5 triliun dan BBNKB terealisasi Rp1,5 triliun atau sekitar 60 persen.

“Kami terus berupaya melakukan inovasi dan terobosan dalam rangka menggenjot PAD Provinsi Banten,” tegasnya.

Ketua AOB Tb Samsul Maarif mengajak, warga yang memang berniat membeli kendaraan bermotor baik roda empat dan roda dua untuk mengunjungi BAE. Sebab, banyak promo yang disiapkan. Mulai dari diskon, bunga rendah hingga dana pertama (DP) yang lebih murah.

“Ini event yang paling pas, semua promo ada hingga hadiah motor 4, mobil 1, dan banyak barang elektronik,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Asosiasi Otomotif Banten Daru Harti dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada Bapenda Provinsi Banten yang telah mendukung terselenggaranya Pameran BAE 2021.

Diharapkan dengan kegiatan BAE 2021 dapat meningkatkan penjualan kendaraan bermotor dan juga pendapatan pajak kendaraan Provinsi Banten. “Ke depan mari bersama-sama kita lebih bisa bersinergi untuk membangkitkan industri otomotif di Banten di situasi pandemi ini,” kata Daru Harti. (***)

Pos terkait