BANTENRAYA.CO.ID – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG melaporkan Gunung Anak Krakatau kembali erupsi pada Senin 19 Juni 2023.
Dari pos pantau PVMBG yang berada di Perairan Selat Sunda, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung Gunung Anak Krakatau Krakatau terpantau menyemburkan abu vulkanik.
Bahkan, abu vulkanik Gunung Anak Krakatau tersebut dikabarkan mencapai ketinggian 1.657 meter di atas permukaan laut atau MDPL
Berdasarkan rekaman kamera pemantau yang terpasang di Pulau Sertung, Erupsi Gunung Anak Krakatau dilaporkan terjadi pukul 08:22 WIB.
Diketahui, Gunung Anak Krakatau merupakan gunung merapi aktiv yang ada di Luat atau Perairan Selat Sunda.
Aktivitas yang menunjukkan kemunculan pulau ini dimulai pada tahun 1927.
Di titik yang dulunya adalah laut dengan kedalaman 27 m dan sebelumnya pernah menjadi bagian daratan Pulau Rakata.
Sejak 1930 pulau ini tidak lagi tergerus air laut dan dengan demikian menjadi pulau termuda di Indonesia yang terbentuk melalui aktivitas vulkanik.
Saat ini, Gunung Anak Krakatau kembali erupsi dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1.500 m di atas puncak, atau kurang lebih 1.657 m di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara.
BACA JUGA: Periska Krakatau Steel Siap Hadir Bantu Masyarakat, Terus Akan Terlibat Aktif Dalam Bidang Ini
Berdasarkan informasi dari MAGMA Indonesia PVMBG, aktivitas erupsi ini juga terekam di seismograf pada Pos Pantau Gunung Anak Krakatau, Pasauran, Kabupaten Serang, Banten, dengan amplitudo maksimum 70 mm dan durasi 182 detik.
Dalam sepuluh hari terakhir, Gunung Anak Krakatau sedikitnya tercatat mengalami aktivitas erupsi sebanyak 6 kali.
Sebelumnya erupsi juga terjadi pada hari Jumat, 9 Juni 2023, pukul 08:46 WIB, dengan tinggi kolom abu teramati ± 3000 m di atas puncak (± 3157 m di atas permukaan laut).
Pada hari Sabtu, 10 Juni 2023, pukul 04:23 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 2000 m di atas puncak (± 2157 m di atas permukaan laut).
Disusul pukul 14:31 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1500 m di atas puncak (± 1657 m di atas permukaan laut).
Masih di hari yang sama pukul 17:50 WIB, GAK kembali erupsi dengan tinggi kolom abu teramati ± 3500 m di atas puncak (± 3657 m di atas permukaan laut).
BACA JUGA: Pagi Hari Gunung Anak Krakatau Erupsi, Semburkan Abu Setinggi 3.000 Meter
Kemudian pada hari Minggu, 11 Juni 2023, pukul 00:30 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 2000 m di atas puncak (± 2157 m di atas permukaan laut).
Terkait hal ini, masyarakat, pengunjung, wisatawan, maupun pendaki, diimbau tidak mendekati Gunung Anak Krakatau.
Masyarakat dilarang mendekati pusat kawah dengan beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif. ***