SERANG, BANTEN RAYA- Ratusan guru honorer Kota Serang menuntut diangkat Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) penuh waktu Pemerintah Kota (Pemkot) Serang. Alasan menuntut diangkat menjadi PPPK penuh waktu, karena ratusan guru honorer sudah mengabdi hingga belasan tahun di Kota Serang.
Tuntutan PPPK penuh waktu ini terungkap dalam acara audiensi dengan Komisi II DPRD Kota Serang di ruang Aspirasi DPRD Kota Serang, Selasa (18/2/25).
Tampak hadir dalam audiensi, Wakil Ketua III DPRD Kota Serang Hasan Basri, Ketua Komisi II DPRD Kota Serang Tubagus Udra Sengsana, dan anggota Komisi II DPRD Kota Serang.
Gaji Januari Tak Kunjung Cair, Honorer Cilegon Meradang
Ketua Forum Honorer Jabatan Fungsional Guru se Kota Serang Juman mengatakan, pihaknya meminta kejelasan status kepegawaiannya, karena sudah mengabdi sebagai guru honorer hingga belasan tahun di Kota Serang.
“Kami dijadikan statusnya lebih layak yang tadinya akan di paruh waktu kan kami meminta untuk menjadi penuh waktu,” ujar Juman, kepada Banten Raya.
Selain menuntut status kepegawaian, Juman juga menuntut gaji PPPK paruh waktu ditambah atau minimalnya selevel UMK Kota Serang.
“Kalau pun nanti kami paruh waktu kami minta kejelasan gaji kami untuk diberikan gaji yang layak,” ucap dia.
Juman mengungkapkan, saat ini gaji guru honorer di Kota Serang bervariatif, karena setiap sekolah berbeda-beda.
“Kalau secara gaji honor setiap sekolah berbeda-beda ada yang 500, 700 bahkan Rp 1,5 juta. Makanya kami ingin pada saat kalau seandainya jatuhnya kita paruh waktu kami minta disamaratakan yang layak seperti apa. Disamaratakan seluruh tenaga honorer sama rata jangan ada lebih kecil, lebih besar, jangan ada perbedaan. Kalau mau 700 ya 700, cuman kan kondisi sekarang apa layak,” tuturnya.
Jaga Gizi Anak, Pemkot Serang Awasi Jajanan di Sekolah
Ia menjelaskan, beberapa waktu lalu pihaknya juga telah audiensi dengan Penjabat Walikota Serang Nanang Saefudin dan jajaranya, namun rencana penambahan honor itu disesuaikan dengan klasifikasi pendidikannya.
“Iya tapi tidak disebutkan kisarannya tidak disebutkan berapa. Kalau kisaran tidak disebutkan nominalnya. Makanya kami datang ke sini kami disuruh sabar dan menunggu, karena mungkin mereka belum membahas rincian anggaran yang final. Karena perlu berbagai pihak diminta pendapat untuk terkait anggaran itu. Jujur kami kurang puas di Pemkot itu karena besaran gaji PPPK untuk paruh waktu belum disebutkan berapa, hanya menyingung berdasarkan klasifikasi ijazah. Klasifikasi pendidikan,” terangnya.
Dengan mengadu ke Komisi II DPRD Kota Serang, Juman berharap jadi masukan buat DPRD Kota Serang kepada Pemkot Serang.
Pelaku Balap Liar di KP3B Ditangkap
“Dengan kami datang ke komisi II barangkali akan jadi masukan di komisi II, supaya nanti ada kejelasan status kami ke depan, jujur kami merasa resah karena meskipun mau diangkat tapi sistemnya bertahap,” tuturnya.
Jika tidak diangkat menjadi PPPK penuh waktu, Juman berharap honornya bisa ditambah sehingga layak.
“Idealnya kita minta sesuai dengan UMK yang ada. Jadi kita meminta sesuai dengan apa yang sudah disepakati. Saya rasa beberapa wilayah juga beberapa daerah melakukan hal yang sama yaitu tuntutan beberapa honor di beberapa wilayah juga sama yaitu disetarakan dengan UMK yang ada dan kita juga menuntut itu,” tandas guru SD Negeri Kamalaka ini.
Kematian Bayi di Kota Serang Tahun 2024 Naik Jadi 72 Kasus
Sekretaris Forum Guru Honorer Kota Serang Enok Mumus menegaskan, guru honorer bukan beban pemerintah, melainkan pejuang generasi bangsa, karena mencerdaskan anak-anak bangsa Indonesia.
“Kami ini bukan beban negara. Kami justru pejuang generasi bangsa, mencerdaskan anak-anak bangsa.
Jadi ingin kejelasan status juga diperhatikan, kesejahteraan juga diperhatikan supaya kami benar-benar layak,” tegas Enok.
Pengawasan Efisiensi Anggaran, Inspektorat Kota Serang : Sikapi Secara Bijak
Enok menyebutkan, guru honorer di Kota Serang lebih dari dua ratusan orang.
“Jumlahnya 174 itu hanya tahap 1 saja. Kalau secara keseluruhan untuk tahap dua ya lebih dari 200,” ucap dia.
Ia menjelaskan, tenaga fungsional guru honorer terdiri dari tenaga kategori atau R2 dan R3.
“Ini kita tahap 1 semua untuk jabatan fungsional guru. R2 itu tenaga kategori 2 yang bertahun-tahun tidak tuntas itu jadi R2 modenya. Kalau dulu THK2. Kalau R3 itu guru honorer yang sudah lama mengabdi dan ikut seleksi tapi tidak mendapatkan formasi,” tutur Enok yang sudah mengabdi jadi tenaga honorer hampir 16 tahun ini.
Ketua Komisi II DPRD Kota Serang Tubagus Udra Sengsana mengatakan, guru honorer minta diangkat menjadi PPPK penuh waktu Pemkot Serang.
“Yang sekarang kan masih PPPK paruh waktu,” ujar Udra, didampingi dua anggotanya.
Guru honorer juga, kata dia, minta honornya ada standarisasinya. Sebab, honor guru honorer saat ini bervariatif tergantung tempat asal sekolahnya.
“Mereka minta honor distandarkan, karena sekarang 1 juta sampai 1,5 juta mungkin lebih ditambah lagi,” ucap dia.
Udra mengaku pihaknya akan memperjuangkan hak-hak guru honorer Kota Serang.
“Kita akan perjuangkan sesuai tadi yang disampaikan kepada pimpinan dan dinas terkait,” katanya.
Ia mengaku miris dengan kondisi guru honorer Kota Serang, mengingat ada guru fiktif di Kota Serang.
“Kondisinya agak miris, mereka ini adalah guru asli yang sudah belasan tahun ngabdi yang memang memperjuangkan haknya,” tandasnya. (harir)