Heboh! Klarifikasi Seorang Pria Yang Mengganti Kode QRIS Kotak Amal Masjid di Jakarta Selatan

FotoJet70
Tampang pria yang mengganti QRIS kotak amal dengan QRIS palsu (Twitter/@kegblgnunfaedh)

BANTENRAYA.CO.ID – Sedang ramai dibicarakan aksi viral seorang pria yang mengganti kode QRIS kotak amal di salah satu masjid yang berada di Jakarta Selatan.

Diketahui masjid tersebut adalah Masjid Nurul Iman Blok M Square Jakarta Selatan lantai 7. Terlihat jelas dalam video yang beredar, pria berkaca mata dan berbadan besar itu melakukan aksinya dengan mengganti stiker kode QRIS kotak amal masjid.

Sebelum melakukan aksinya, pria itu melihat-lihat lingkungan sekitar terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada orang sembari mengeluarkan stiker dengan kode QRIS rekening lain lalu menempelkannya pada kotak amal.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA : Tips-menjaga-kesehatan-kulit-saat-berpuasa-tetap-glowing-hingga-lebaran/

Penuh persiapan, pria tersebut sudah mencetak stiker kode QRIS bertuliskan “Restorasi Masjid” lalu ditempelkan di atas stiker milik Masjid Nurul Iman Blok M Square.

Video itu pertama kali diunggah oleh akun Instagram @redasamudera.id dengan narasi “Hati hati.. terutama pada DKM Masjid .. telah terjadi modus penipuan mengganti barcode QRIS kotak amal masjid Nurul Iman Blok M Square Jakarta Selatan Lt7,” tulis akun Instagram tersebut.

Aksi tersebut sontak membuat warganet geram atas dugaan modus penipuan baru yang terjadi di bulan Ramadhan ini. Berbagai komentar menghiasi unggahan @redasamudera.id di Instagram.

“Puasa-puasa bikin dosa,” tulis akun Instagram @untungstore.

“Mendekati lebaran, lagi banyak2nya oknum Yg membutuhkan duit dgn cara mencuri,” tambah akun Instagram @diky.suma.

“Sy cek di qrsi ternyata seniat itu dia nama rekeningnya juga restorasi masjid tapi lokasi di medan. Tapi dia nyebar stiker di jaksel..” tulis akun Instagram @adeer.

BACA JUGA : 4-hotel-murah-di-jakarta-dengan-rating-terbaik-traveloka/

Diketahui dari kolom komentar bahwa Masjid Nurul Iman Blok M Square Jakarta Selatan kini sudah tidak lagi menggunakan metode kode QRIS untuk bersedekah. Terlihat dari stiker kode QRIS yang telah usang dan tidak lagi terbaca.

Pria yang diduga bernama Muhammad Iman Mahlil itu merupakan Fraud Examiner & Investigator dalam akun LinkedInnya yang disebar di twitter oleh akun @suryabi.

Kendati demikian, identitas pelaku masih belum dapat dikonfirmasi kebenarannya.

Karena aksi yang sudah dilakukannya itu, tidak sedikit warganet di Twitter meragukan ke aslian akun LinkedIn yang sudah beredar itu.

“Profile linkedin mah bisa dipalsuin.. hehehe orang mana ada yg tau klo itu asli. Jangankan linkedin, interview aja bisa dibohongi. Pengalaman kerja aja bisa palsu..,” tulis akun Twitter @kang_farih.

Penipuan itu tidak berhenti di satu masjid saja, setelah itu ia beranjak pergi ke salah satu masjid yang berada di Kalibata untuk meluncurkan aksinya kembali.

BACA JUGA : Jadwal-dan-harga-kereta-api-rangkasbitung-merak-terbaru-mulai-8-april-2023/

Viralnya video tersebut, membuat pria yang bersangkutan klarifikasi di akun Instagramnya @imanabuaf terkait kejadian tersebut. Berikut klarifikasinya :

Assalamu’alaikum

Perkenalkan saya iman, saya kaget ktp dan foto saya ada dimana-mana.

Saya mau meluruskan beberapa hal :

  1. Tidak ada keuntungan pribadi yang saya ambil dari transaksi ini, murni karena ada project pemeriksaan (tidak etis kalau saya ceritakan disini)
  2. Ketika ada sqan QR uangnya masuk ke rekening Restorasi Mesjid, di Nobu (melalui app pulsabayar) dan Linkaja (melalui app youtap).

-Untuk yg pulsabayar, harus request transfer dulu baru pindah uangnya, setelah pending H+1

-Untuk yg melalui youtap, otomatis di transfer H+1.

3. Semua uang yg dari Restorasi Masjid, belum digunakan (karena merupakan sampel).

Jumlah yang sudah di terima di Nobu & Linkaja itu saya tidak tahu persisnya.

Jumlah yang telah mereka transfer, saya punya datanya.

Teman-teman silahkan menyepakati mau ke rekening siapa saya kembalikan hasil scan tersebut,

saya bertanggung jawab sebesar yang mereka transfer, untuk yg masih tertahan di Nobu dan Linkaja mungkin bisa menghubungi admin terkait.

Begitulah klarifikasi yang diunggah oleh akun Instagram @imanabuaf.***

 

 

Pos terkait