Ini Dia 3 Jurus Jitu Anies Baswedan untuk Memberantas Korupsi di Indonesia

memberantas korupsi
3 jurus dari Anies Baswedan untuk memberantas korupsi. (Foto: Instagram @aniesbaswedan)

BANTENRAYA.CO.ID – Bakal calon presiden (capres) untuk pemilu 2024 tentunya memiliki trik masing-masing untuk memberantas korupsi di Indonesia.

Dan memberantas korupsi memang salah satu persoalan yang penting untuk diketahui masyarakat yang akan memilih mereka.

Terlebih lagi memberantas korupsi di Indonesia sepertinya tidak pernah tampak efisien.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Dampak Vape pada Kesehatan, Apakah Masih Lebih Aman daripada Rokok Konvensional?

Adanya kasus korupsi yang baru tiap tahun dan tiap periode kepemimpinan yang baru tentunya membuat rakyat putus asa untuk bisa berharap pemerintahan yang bebas korupsi.

Namun, bagaimana trik yang bakal capres Anies Baswedan rencanakan untuk melawan praktik korupsi di Indonesia?

Dilansir bantenraya.co.id dari berbagai sumber, Anies mengaku punya jurus sendiri untuk memberantas korupsi di Indonesia.

BACA JUGA: Mengenal tentang Blighted Ovum, Kondisi yang Bisa Menyebabkan Janin Hilang

Cara yang paling utama adalah memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan memastikan tata kelola pemerintahan berjalan baik dengan menaikkan gaji pegawai negeri sipil (PNS).

Menaikkan gaji PNS ini menurut Anies penting untuk menutupi celah praktik korupsi yang kecil-kecil.

“Yang ingin kami sampaikan di sini adalah memastikan bahwa tata kelola pemerintahan yang baik adalah hal yang penting, dan korupsi perlu diberantas kembali,” jelas Anies ketika menghadiri 11th US-Indonesia Investment Summit Mapping the Legacy, Navigating the Future di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta pada Selasa (24/1/2023).

BACA JUGA: Resmi! Syahrul Yasin Limpo Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian

“Kita tidak hanya perlu memperkuat KPK, itu bagus, tapi KPK hanya menangani kasus-kasus besar, kita perlu secara serius mengubah cara kita memberantas korupsi,” lanjutnya.

Anies juga membagi 3 sumber praktik korupsi yang perlu diketahui, yaitu:

  • Korupsi terjadi karena ada kebutuhan;
  • Korupsi terjadi karena ada keserakahan; dan
  • Korupsi terjadi karena sistem.

BACA JUGA: 5 Kebiasaan Kecil yang Harus Dihindari Kalau Tidak Mau Tampak Cepat Tua

1. Solusi Korupsi karena Kebutuhan

Untuk aspek kebutuhan, Anies mencermati fenomena korupsi terjadi di badan/lembaga pemerintahan.

Untuk hal ini, Anies bakal menaikkan gaji PNS.

Cara itu pernah dilakukan saat dia menjadi Gubernur DKI Jakarta dan hasilnya praktik korupsi-korupsi kecil berhasil dihilangkan.

“Banyak pegawai pemerintah yang gaji atau gaji bulanannya terlalu rendah sehingga tidak bisa bertahan hidup dan hal ini perlu diatasi. Kami mencoba melakukan itu di Jakarta sekarang, pegawai Pemprov DKI Jakarta bisa melakukan hal yang setara dengan rekan mereka di sektor swasta sehingga korupsi-korupsi kecil yang pasti menimpa masyarakat sehari-hari bisa diatasi,” tuturnya.

BACA JUGA: Kebiasaan Ini Ternyata Mampu Memicu Panjang Umur Jika Rutin Dilakukan

2. Solusi Korupsi karena Keserakahan

Keserakahan tentunya memerlukan kebijakan yang lebih tegas.

Dan untuk mengatasi korupsi karena keserakahan tersebut, Anies setuju akan memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

3. Solusi Korupsi karena Sistem

Anies menjelaskan kalau dia akan melakukan reformasi sistem peradilan di Indonesia guna mengatasi korupsi yang disebabkan karena sistem.

Anies juga menyebutkan kalau tata kelola pemerintahan perlu diperbaiki jika ingin Indonesia menjadi negara maju yang bebas korupsi.

“Dan hal ini memerlukan kemauan politik yang jelas dari pimpinan tertinggi yang dibutuhkan masyarakat tidak bisa dimulai dari tempat lain. Dan jika Indonesia ingin memulai perjalanan menjadi negara yang lebih maju, maka tata kelola pemerintahan perlu diperbaiki. Praktik korupsi perlu ditangani secara serius,” jelas Anies.***

Pos terkait