Joosss, Inflasi Kota Serang di Triwulan III 2023 di Bawah Standar Nasional

inflasi
Walikota Serang Syafrudin menyampaikan sambutan dalam acara high level meeting triwulan III. Inflasi Kota Serang tercatat masih berada di bawah nasional. (Dokumentasi Pemkot Serang)

BANTENRAYA.CO.ID – Inflasi di Kota Serang pada triwulan III mencapai 2,09 persen atau di bawah standar nasional.

Capaian inflasi Kota Serang mampu di bawah standar nasional, karena mampu mengendalikan inflasi daerah.

Inflasi daerah Kota Serang berada di bawah standar nasional ini terungkap pada rapat high level triwulan III di Satu Tempat, Kaujon, Kelurahan Serang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Rabu 18 Oktober 2023.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Buntut Bagikan Paket Sembako PIP, 2 ASN Guru Pemkot Serang Terancam Di-nonjob-kan

Rapat high level triwulan III ini dilaksanakan dalam rangka mengendalikan inflasi daerah Kota Serang.

Walikota Serang Syafrudin mengatakan, sejak Februari 2023 inflasi di Kota Serang tertinggi di tingkat nasional. Namun berkat perjuangan semua pihak, inflasi daerah Kota Serang terus menurun dan stabil.

“Alhamdulillah bertahap sedikit demi sedikit kita semakin menurun, dan di bulan Oktober ini Alhamdulillah sudah 2,09 persen. Jadi sangat stabil sekali,” ujarnya.

Ia menjelaskan, inflasi Kota Serang mencapai 2,09 persen tentu berkat hasil kerja keras semua pihak. “Ini tentunya hasil kerja keras semua pihak,” ucap dia.

BACA JUGA: Sibuk Jadi Caleg, Banyak Anggota DPRD Kabupaten Serang Jadi Sering Bolos Rapat Paripurna

Ia menyebutkan, pihaiknya telah melakukan banyak langkah-langkah dalam rangka mengendalikan inflasi daerah di Kota Serang.

Langkah-langkah tersebut antara lain, operasi pasar (OP), penanaman pohon cepat tumbuh, gerakan pangan murah, monitoring kebutuhan pokok, rapat rutin, dan evaluasi setiap bulan.

“Langkah-langkah yang sudah kita lakukan banyak sekali sesuai amanat dari pemerintah pusat,” tuturnya.

Syafrudin tak menampik adanya tradisi perayaan Panjang Mulud dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW sedikit mempengaruhi pasokan beras, karena harga beras mengalami kenaikan, imbas musim kemarau panjang.

BACA JUGA: UPDATE Kasus SDN 4 Anyer Diblokade: Dindikbud Kabupaten Serang Tegaskan Tak Ada Kata Negosiasi

“Dengan kegiatan kemarin juga ada kegiatan Maulid Nabi. Tetap Alhamdulillah pasokannya tersedia. Daya beli juga tinggi kemarin itu tapi alhamdulillah tidak masalah,” tuturnya.

“Jadi Alhamdulillah tidak ada kendala sama sekali. Kemudian yang kita lakukan operasi pasar juga sudah dilakukan,” imbuhnya.

“Gerakan pangan murah. Permintaan sangat tinggi pasokan tetap hanya memang ada kenaikan harga beras karena kemarau,” akunya.

Beruntungnya, katanya, para petani di Kota Serang pada bulan Agustus sudah melakukan panen pertama, selain itu, Pemkot Serang menerima bantuan pangan dari Balai Pangan Nasional (Bapanas) berupa beras sebanyak 950 ton untuk warga tidak mampu.

BACA JUGA: Akun TikTok Karina Dinda Lestari Dokter yang Selingkuh dengan Mahasiswa Unhas Diserbu Warganet

“Untungnya di Agustus sudah panen, sehingga di penanaman kedua kemarau, sehingga harga meningkat tapi kita tertolong oleh bantuan beras dari pusat sebanyak 950 ton,” katanya.

“Masyarakat kita kurang lebih 30 ribu jiwa selama 6 bulan, sehingga berpengaruh terhadap harga beras di pasar stabil,” ungkap Syafrudin.

Asisten Daerah (Asda) III Kota Serang Yudi Suryadi mengatakan, beberapa item penyumbang inflasi terbesar di Kota Serang salah satunya adalah makan minum (mamin).

“September ini yang terbesar adalah makan minum. Secara teknis ada rinciannya. Tapi secara umum yang andil terbesar dalam inflasi di Kota Serang yang makan minum itu 1,24 persen,” ujarnya.

BACA JUGA: Doa Tabah Melawan Musuh Saat Berperang Supaya Bisa Menang Dengan Mudah

Ia menyebutkan, inflasi di Kota Serang di triwulan III ini dikisaran 2,09 persen. Kata dia, angka 2,09 itu sudah bagus, karena di bawah angka nasional.

“Itu sudah bagus. Di bawah nasional. 2,09 persen. kemarin kita 3,28 persen. Hanya kita tinggal bagaimana mempertahankannya. Karena inflasi sampai 0 juga tidak bisa,” ucap dia.

Menurut Yudi, untuk mencapai inflasi 0 persen tidak mungkin, karena bila itu terjadi bisa berimbas terhadap para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

“Para pedagang usahanya tidak akan bergerak. Jadi kita menjaga kalau kata orang pusat bagaimana supaya direndahkan. Ini ada target seperti itu. Itu tidak bisa dihapus, tapi harus fleksibel,” katanya.

BACA JUGA: Polisi Bekuk Tiga Pelaku Penganiayaan TNI di Jaksel, Satu Diantaranya Vadel Badjideh Pacar Lolly Anak Nikita Mirzani, Berikut Perannya

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten Imaduddin Sahabat mengapresiasi kepada Pemkot Serang karena mampu mengendalikan inflasi daerah Kota Serang hingga triwulan III ini mencapai 2,09 persen.

“Kami mengapresiasi kepada Kota Serang yang Pak wali selalu hadir di dalam high level. Ini penting menunjukkan komitmen dari pimpinan tertinggi di Kota Serang terkait pengendalian inflasi,” tuturnya.

“Dan ini terbukti tidak hanya dalam konteks koordinasi, tetapi dengan koordinasi ini kami bisa berkomunikasi dengan Pak Wali, menyamakan program bersama-sama,” katanya.

BACA JUGA: Jelang Pilkada Pandeglang 2024, Rizki Natakusumah Rajin Keliling Temui Warga di Pelosok Desa di Pandeglang dan Lebak

Imaduddin Sahabat menuturkan, Kota Serang sudah banyak dilakukan dalam rangka pengendalian inflasi daerah seperti operasi pasar (OP), sidak kebutuhan pokok, pengoperasian pasar lingkungan Banjarsari, penanaman pohon cepat tumbuh.

“Dampaknya Kota Serang yang bisanya selalu dua tertinggi di jawa dulu, sekarang malang paling rendah. Bulan lalu deflasi,” tuturnya.

“Deflasinya juga paling rendah. Sekarang di bulan September justru terendah juga di Banten hanya 0,06. Dan sekarang inflasinya 2,09,” tutur dia.

BACA JUGA: Ikhlas Wahyu Roby Pimpin IMC Kedutaan UIN SMH Banten, Siapkan Program Khusus untuk Segera Dieksekusi

Menurut Imaduddin Sahabat, keberhasilan Kota Serang yang mampu mencapai inflasi daerah sekitar 2,09 persen patut diapresiasi, karena pencapaian itu tidak semudah membalikan telapak tangan.

“Dan ini patut kita syukuri. Dan usaha itu kan tidak bisa datang begitu saja. Pasti ada efek yang besar. Itu kenapa Kota Serang mendapat perhatian pusat. Kan pusat mengapresiasi nggak sembarangan juga,” katanya.

“Bayangin memberikan dana pasti ada pertimbangan-pertimbangan. Itu mungkin mengapresiasi langkah Kota Serang dalam mengendalikan inflasi,” pungkasnya. ***

Pos terkait