Kapolri Ingatkan Potensi Cuaca Buruk Selama Nataru

Kapolri Ingatkan Potensi Cuaca Buruk Selama Nataru
SIDAK : Kapolri jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama rombongan saat meninjau kondisi arus kendaraan menjelang Nataru di Pelabuhan Penyeberangan Merak, Kota Cilegon, Senin (24 Desember 2025).

BANTENRAYA.CO.ID – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan masih adanya potensi cuaca buruk dan bencana selama edisi Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Atas dasar itu, ia meminta seluruh jajaran yang terlibat memperhatikan betul prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan tidak meremehkannya.

Listyo menyatakan, jika pada Nataru sekarang ada tantang soal cuaca buruk atau anomali berdasarkan prediski BMKG.

Bacaan Lainnya

Hal itu juga sudah menjadi perhatian serius dari Predisen Prabowo pada Angkutan Nataru sekarang, sehingga ada antisipasi yang dilakukan.

BACA JUGA : Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo Cek Posko Terpadu Siaga Bencana di Pelabuhan Merak

“Ikuti terus perkembangan BMKG. Pak Presiden memberikan perhatian penuh.

Ada insentif juga harus memberikan pelayanan yang maksimal agar Nataru bisa jalan dengan baik ditengah prediksi yang masih harus benar-benar semuanya siap,” ujar Listyo saat memantau kondisi Pelabuhan Penyeberangan Merak, Kota Cilegon, Senin (22 Desember 2025).

Di Banten, jelas Listyo, masuk kreteria curah hujan tinggi. Artinya ini harus menjadi perhatian serius semuanya. Dimana jangan sampai ada yang meremehkan prediksi curah hujan tinggi dan gelombang tinggi.

“Semuanya harus diamankan dan mengingatkan bahwa BMKG menyatakan di Banten ini masuk kriteria curah hujan tinggi dan harus mengantisipasi becana dari pengalaman dari siklon di Umatera.

BACA JUGA : Pelabuhan Merak Kota Cilegon Lancar

Di Jawa Tengah juga ada banjir bandang. Sudah ada prakiraan BMKG yang harus diantisipasi,” jelasnya.

Listyo menyatakan, ada personel kesiapsigaan juga yang sudah jika nantinya insiden terjadi.

Termasuk juga alat kapal dan penyelam. “Ini kami lihat persiapan dari semua tim penyelamat. Ini menjadi perhatian bersama,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PT ASDP Heru Widodo menyatakan, berdasarkan prediksi BMKG, akan ada cuaca ekstrem selama satu pekan kedepan.

BACA JUGA : Zakiyah Pastikan Sungai Rawa Danau Dinormalisasi

Hal itu tentu menjadi perhatian serius semua stake holder agar bagaimana menyiapkan semuanya agar pengguna jasa aman dan selamat.

“Pada 22 Desember sampai sepekan kedapan ada kondisi cuaca yang sangat ekstrem.

Kami mengingatkan para pengguna jasa dan para oprator baik ASDP dan swata terus memperhatikan arahan KSOP dan koordinasi, sehingga bisa diantsisipasi dan diutamakan keselamatan masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, dari sisi keselamatan jalan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan data kecelakaan Nataru 2024/2025 sebesar 2.700 peristiwa.

BACA JUGA : Okupansi Hotel Anyer Tetap Tinggi

Dimana angka tersebut sebenarnya turun dari tahun sebelumnya mencapai 3.000 peristiwa.

Kendati begitu, angka kematian dalam kecelakaan meningkat dari 400 menjadi 485 orang.

Budi menyampaikan, dari 485 orang itu yang terbesar mencapai 70 persen yakni pemudik motor. “70 persen itu pemudik motor. Dimana kematian meningkat dari 400 sampai 485 orang,” ujarnya.

Budi menjelaskan, dari 2.700 peristiwa kecelakaan 95 persen sebenarnya ada di luar tol.

BACA JUGA : Awning Pujasera Stadion Maulana Yusuf Kota Serang Sudah Diisi PKL

Hal itu harus menjadi perhatian serius. “Ini menjadi perhatian serius bagi semuanya. Malah yang banyak itu di luar tol kecelakaan terjadi,” ucapnya.

Budi menjelaskan, kepada pemudik motor untuk ekstra hati-hati dan jangan memaksakan perjalanan jika mengantuk dan lelah.

“Nomor saru terutama yang memakai motor tolong berhati-hati, tidur cukup dan jangan membawa barang berlebuhan,” jelasnya. (uri)

Pos terkait